Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Indahnya Blue House, Bekas Kantor Presiden Korea Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Blue House merupakan salah satu landmark terkenal di Korea Selatan (Korsel). Bangunan ini telah dibangun sejak tahun 1948 di taman bekas istana kerajaan Gyeongbokgung.

Diberi nama Blue House lantaran bangunan ini memiliki atap khas yang terbuat dari 150.000 genteng biru buatan tangan.

Meskipun sudah direnovasi beberapa kali selama 74 tahun terakhir, warna atapnya tetap masih dipertahankan.

Sejak dibangun, Blue House telah berfungsi sebagai kantor presiden Korsel. Tapi tahun ini semuanya berubah.

Presiden Korsel terpilih Yoon Suk-yeol, secara resmi mengumumkan pada 20 Maret lalu bahwa ia akan memindahkan kantor kepresidenan ke kompleks kementerian pertahanan di Yongsan.

Yoon mengatakan keputusannya dimotivasi oleh keinginannya untuk menjadi presiden yang mengutamakan rakyat.

Seperti dikutip dari Insider, gaya arsitektur tradisional Korsel terlihat pada bangunan ini. Ini bisa terlihat dengan penggunaan atap miring.

Meskipun dianggap menjadi salah satu landmark penting, namun pakar Fengshui menganggap lokasi Gedung Biru tidak menguntungkan karena kemalangan presiden masa lalu.

Luas kawasan Blue House ini sebesar 62 hektar atau tiga kali lebih luas dari kawasan White House di Amerika Serikat.

Beberapa ruangan yang ada di dalam Blue House antara lain gedung perkantoran utama, kediaman presiden, rumah resepsi negara, dan aula pers.

Dalam 74 tahun terakhir, gedung ini selalu menjadi lokasi di mana presiden membuat pengumuman resmi, menggelar pertemuan kenegaraan, dan mengadakan upacara khusus.

Sejumlah presiden Amerika telah mengunjungi Blue House dalam kunjungan kenegaraan, termasuk mantan presiden Barack Obama dan Donald Trump.

Selain bangunan utama, Blue House juga memiliki kolam dan taman yang luas. Saat ini, para pengunjung diperbolehkan mengunjungi area tertentu di Blue House melalui tur berpemandu.

Namun, ada rencana untuk mereformasi kebijakan tersebut. Pengunjung rencananya akan diizinkan bisa bebas menjelajah di sekitar area yang diizinkan tanpa pemandu.

Dengan perubahan kebijakan ini, Blue House diharapkan dapat menyambut hingga 39.000 orang per hari atau meningkat pesat dari 1.500 pengunjung bila ditangani oleh tur berpemandu.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/05/19/205018821/mengintip-indahnya-blue-house-bekas-kantor-presiden-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke