H-3 Lebaran, Kepadatan Lalin di Pusat Kota Yogyakarta Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari (H-3) jelang perayaan Lebaran 2022, tingkat kepadatan lalu lintas (lalin) di pusat kota Yogyakarta terpantau mulai meningkat. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, mengatakan berdasarkan pantauannya, kenaikan lalin ini belum begitu signifikan. 

"Kenaikannya memang belum begitu signifikan, sekitar lima persen dibanding kondisi lalu lintas pada hari biasa," kata Agus Arif, di Yogyakarta, Jumat (29/4/2022) seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, peningkatan mobilitas masyarakat di seputar pusat kota lantaran daerah tersebut juga mememiliki banyak kawasan perbelanjaan. Banyak masyarakat tentu ingin menyiapkan kebutuhan Lebaran.

"Saat ini, sifatnya adalah mobilitas masyarakat lokal dan lebih banyak terpusat di kawasan pusat perbelanjaan," katanya.

Terpantau, beberapa ruas jalan yang mengalami kenaikan volume lalin lebih dari kondisi normal di antaranya, Jalan Malioboro, Jalan Taman Siswa, dan Jalan Urip Sumoharjo.

Kepadatan lalin diyakini akan turun pada hari H Lebaran karena masyarakat lebih memilih fokus untuk melakukan kegiatan silaturahmi bersama keluarga.

Agus memperkirakan, kepadatan lalin di Yogyakarta akan terus naik hingga libur Lebaran selesai  karena banyak pemudik yang mengunjungi tempat-tempat wisata di Yogyakarta.

"Kenaikan volume kendaraan diperkirakan terjadi mulai H+2 Lebaran sampai dengan akhir pekan," jelasnya. 

Karena itu, dikatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat telah menyiapkan sejumlah manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kepadatan di dalam kota.

Beberapa persiapan yang telah dilakukan seperti pemasangan rambu petunjuk arah untuk mengarahkan pemudik melewati jalan lingkar luar Kota Yogyakarta apabila tidak memiliki kegiatan di dalam kota. 

Dishub Kota Yogyakarta memperkirakan akan ada kurang lebih empat juta kendaraan pemudik maupun wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama masa libur Lebaran 2022.

"Panjang jalan di Kota Yogyakarta hanya sekitar 200 kilometer sehingga berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas," tambah Agus.

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati - Editor : Kelik Dewanto