Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsep Smart Living Jadi Kebutuhan Masyarakat, Schneider Electric Hadirkan Inovasi Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, meresmikan Schneider Living Space di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (24/3/2022).

Schneider Living Space merupakan experience center yang menghadirkan pengalaman nyata bagi masyarakat yang ingin memiliki konsep hunian smart dan sustainable. Adapun Schneider Living Space merupakan hasil kolaborasi Schneider Electric dengan perusahaan yang bergerak di bidang smartphone solution, Trinity Solusi Powerindo.

Pada acara peresmian, Schneider Electric juga menggelar talk show dengan tajuk “Smart and Sustainable Living Wujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik”.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Distribution Channel and Residential VP Schneider Electric Indonesia M Farhan Lucky, Principal Consultant Trinity Solusi Powerindo Handy Aman, pengajar dan arsitek RetDesign Bramasta Putra Redyantanu, serta pemilik @Homuliving Mima Anisakusuma sebagai pembicara.

Bramasta mengatakan, pemanfaatan teknologi digital di sektor properti, mulai dari gedung komersial, apartemen, hingga perumahan terus meningkat. Tidak sedikit pula pengembang properti yang menawarkan konsep smart living sebagai nilai jual.

“Akses dan kualitas jaringan internet yang semakin baik, ketersediaan produk rumah tangga yang sudah dilengkapi dengan internet of things (IoT), dan konsumen yang terampil dalam penggunaan tekonologi menjadi pendorong meningkatnya minat konsumen terhadap konsep hunian pintar,” kata Bramasta dalam paparannya.

Mengutip studi yang dirilis oleh Statista, diperkirakan pendapatan pasar smart home di Indonesia dapat mencapai hingga 695,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025.

“Potensi pasar yang besar tersebut perlu dibarengi dengan mempersiapkan para arsitek dan kontraktor pengetahuan dan keahlian terkait arsitektur smart home,” ujar Bramasta.

Farhan mengamini pernyataan Bramasta. Menurutnya, hal terpenting bagi konsep hunian pintar adalah dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya serta berdampak positif terhadap lingkungan.

“Perlu diketahui bahwa 34 persen emisi karbon dunia dihasilkan dari sektor residensial. Dengan teknologi digital, kita dapat membuat rumah menjadi lebih cerdas, efisien, dan mandiri. Di Schneider Electric, kami menyebutnya dengan istilah sustainable smart home of the future,” kata Farhan.

Kehadiran Schneider Living Space, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi pusat percontohan dan edukasi bagi pelaku industri properti serta konsumen akhir terkait konsep smart and sustainable living.

“Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat konsep smart living masa depan yang terintegrasi dengan electric vehicle (EV) charging yang akan menjadi kebutuhan di masa mendatang seiring semakin berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” jelas Farhan.

Konsultasi perencanaan dan instalasi

Schneider Living Space terdiri dari area safety and sustainable solution, area smart living solution, dan area connected room solution. Pengunjung dapat mencoba secara langsung solusi smart living dari Schneider Electric di ketiga area ini.

Untuk memudahkan pengununjung yang datang, konsultan dari Trinity Solusi Powerindo siap memberikan konsultasi terkait perencanaan dan instalasi sistem smart living yang tepat dan efisien.

“Selain sebagai experience center, Schneider Living Space juga dilengkapi dengan fasilitas coworking space yang dapat menjadi tempat berkumpul para arsitek dan pelaku properti untuk saling berbagi serta bertukar ilmu terkait tren terbaru di sektor properti,” kata Handy.

Menurut Handy, ada tiga faktor penting dalam membuat perencanaan sistem smart living yang harus diperhatikan. Pertama, teknologi smart living yang hendak digunakan harus memenuhi kebutuhan pemilik hunian dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Kedua, sistem smart living yang digunakan harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari beban listrik di rumah. Ketiga, menentukan mitra penyedia dan installatur barang smart living juga harus tepercaya.

“Eksistensi dan rekam jejak brand menjadi faktor penting yang perlu menjadi prioritas dalam pemilihan mitra. Dalam hal ini kami percaya dengan Schneider Electric yang sudah hadir di Indonesia sejak 50 tahun serta memiliki rekam jejak mumpuni dalam transformasi digital di bidang pengelolaan energi dan automasi” kata Handy.

Desain interior

Sebagai pemilik rumah sekaligus desainer interior, Mima turut membagikan pengalaman dalam membangun rumah impiannya.

Menurutnya, bentuk rumah yang saat ini sudah mulai terbatas akibat keterbatasan lahan dan bujet membuat konsep smart living pada interior sangat dibutuhkan.

“Menciptakan kondisi interior yang mampu terlihat efisien, aman, nyaman, dan estetik adalah poin utama dari konsep smart living. Penerapan perangkat smart living juga perlu dikonsepkan secara matang agar menyatu dengan desain interior yang diinginkan pemilik rumah,” kata Mima.

Saat ini, pemilik rumah semakin menginginkan interior rumah yang lebih personal, unik dan mencerminkan nilai-nilai hidup mereka.

Penggunaan furnitur sebagai sekat ruangan area open space, ventilasi sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara, serta penggunaan perabot multifungsi bisa menjadi ide padu padan rumah berkonsep smart living.

“Pemilihan sakelar juga menjadi cara sederhana karena saat ini tersedia sakelar yang desainnya elegan dan dapat dicetak sesuai dengan keinginan atau disesuaikan dengan konsep desain interior rumah, seperti AvatarOn dari Schneider Electric,” kata Mima.

Menutup diskusi pada acara peresmian, Farhan menekankan pentingnya penerapan smart and sustainable living sebagai kunci dalam mewujudkan masa depan tanpa emisi karbon.

“Teknologi digital yang dikombinasikan dengan elektrifikasi atau dikenal dengan istilah electricity 4.0 dapat mengubah hunian menjadi lebih tangguh, lebih hemat energi, lebih personal dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup penghuni,” jelas Farhan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Schneider Electric dan solusi smart living, silakan kunjungi laman berikut.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/25/152900121/konsep-smart-living-jadi-kebutuhan-masyarakat-schneider-electric

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke