Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkah Seribu Meter di Atas Permukaan Laut

Beruntung karena di alam tropis, 1.000 mdpl seperti bagian patahan Lembang di Bandung Utara ini memiliki micro climate yang layak huni.

Pada ketinggian ini terdapat Taman Hutan Raya Ir H Juanda, taman kota kebanggaan warga Bandung. Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) juga telah berdiri sejak awal era 1980-an.

Tak hanya itu, ada juga pembangunan mega residensial yang membentang bukit Ciburial, Padasuka, Cimenyan, dengan rambahan lahan yang mencekam.

Seribu meter dan sekitarnya adalah ketinggian ideal yang dapat menjamin gaya hidup modern, green, healthy bahkan permakultur.

Kebutuhan sehari-hari tersuplai sampai ke depan pintu rumah berupa sayuran, telur, ikan air tawar sampai buah-buahan eksotis.

Kaum yang tinggal pada ketinggian ini beruntung, karena masyarakat di sini hanya tinggal melangkah dari pagar rumah, sudah berada di rute-rute pecandu hiking dan sepeda gunung.

Menapaki lereng-lereng di tengah terpaan angin dan suhu bisa antara 18-23 derajat celcius.

Selain itu, kita juga bisa berjalan di sela-sela varietas kopi, seperti Kopi Sunda Buhun yang berasal varietas arabica berusia 90 tahunan tumbuh liar.

Di beberapa lokasi pegunungan, varietas dikembangkan. Kopi Preanger atau special tea coffee adalah yang paling populer di cekungan Bandung.

Gaya Hidup Baru

Bagi kaum 1.000 mdpl, kehidupan itu penuh warna.

Kekayaan flora tak perlu diragukan. Jalur-jalur trekking sejak saya masih SD pun banyak yang masih lestari.

Kita nikmati pohon angsana, eucalytus, kiacret, kioray, meranti, dan kayu manis. Banyak juga hantap oray,  dan suren.

Namun, alam adalah tentang kesimbangan. Mahakarya Yang Maha Esa di bumi Priangan, tercipta penuh senyuman namun juga bukan tanpa bahaya.

Sesar Lembang tempat kami hidup ini mengalami laju pergeseran 3,0-5,5 mm per tahun, menurut studi 2017.

Bahkan, BMKG mencatat banyak terjadi gempa kecil di kawasan Cisarua. Aktifitas gempa besar terakhir, 560 tahun lalu.

Gempa mikro sesar Lembang menyisakan pertanyaan, kapan sesar bergerak serempak dan menghasilkan gempa besar?

Gempa besar sesar Lembang akan melongsorkan begitu banyak jiwa dan harta di 1.000 mdpl di utara Bandung.

Over-build nampak amat dominan di kawasan nyaman ini. Bahkan Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah ditetapkan sebagai kawasan spesial.

Penetapan tersebut melalui Peraturan Daerah (Perda) Jabar Nomor 2 tanhun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Bandung Utara.

Spesial seperti nasi goreng pakai telur! Harus komplit rezim tata ruangnya. Kelalaian pengendalian akan menyebabkan bencana bagi cekungan Bandung.

Pandemi Covid-19 pun memberikan kita pelajaran mahal akan penting kawasan dengan micro climate sehat tetap terjaga.

Kelangsungan Kopi Preanger, simbisosis mutualisme kita dengan petani dan flora faunanya, keasrian dan keberlangsungan jalur-jalur trekking, semua bergantung pada kita.

Kaum 1.000 mdpl dituntut ketaaatan pada aturan membangun, konsumsi komoditas pertanian setempat, memaksakan pemakaian air secara berkelanjutan.

Saya meyakini efek tular gaya hidup ini akan menjadi budaya baru. Budaya konservasi yang tumbuh dalam level keluarga.

Menikmati berkah di 1.000 mdpl, adalah menyerap energi positifnya dan bekerja keras melakukan konservasi menjaga lingkungan.

Urang Bandung sejak dulu selalu menjadi trend setter. Semoga kaum 1.000 mdpl bisa membawa perubahan pada Indonesia. Selamat datang gaya hidup baru!

https://www.kompas.com/properti/read/2022/02/21/140000721/berkah-seribu-meter-di-atas-permukaan-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke