Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Mudah Basmi dan Cegah Pertumbuhan Jamur Saat Musim Hujan

KOMPAS.com – Selain banjir, dampak buruk hujan dalam beberapa hari berturut-turut adalah munculnya jamur di sudut, dinding, bahkan perabotan rumah.

Pada aspek kesehatan, jamur yang tumbuh di area rumah bisa menyebabkan sindrom iritasi usus besar, kelelahan hingga semua jenis sakit kepala.

“Singkatnya, semua jenis jamur harus dihindari karena ada kemungkinan menyebabkan efek kesehatan yang parah,” jelas ahli mikologi Dr Heike Neumeister-Kemp, dilansir dari ABC, Kamis (20/1/2022).

Sedangkan pada aspek lain, jamur yang berkembang di permukaan benda dan sudut rumah dapat mengakibatkan kerusakan barang dan tampilan yang tidak sedap dipandang.

Melansir The Spruce, pertumbuhan jamur dimulai dari koloni bubuk abu-abu atau putih yang akan segera berubah warna menjadi hitam atau cokelat jika tidak segera dihilangkan.

Sehingga untuk menguji apakah suatu permukaan benda tertutup oleh jamur atau hanya kotoran, oleskan noda tadi dengan kapas yang dicelupkan ke dalam pemutih klorin.

Apabila noda tersebut memudar dalam waktu dua atau tiga menit, maka noda tadi adalah jamur.

Selain itu, keberadaan jamur juga bisa ditandai dengan bau apek di rumah. Artinya area itu memiliki konsentrasi jamur yang tinggi.

Biasanya terjadi pada daerah lembap, seperti dapur, kamar mandi atau bagian yang terkena kebocoran air hujan.

Tidak hanya itu, bau apek jamur tadi juga bisa berasal dari handuk basah, karpet atau bahkan di permukaan bantal dan guling.

Bahan alami untuk hilangkan jamur

Untuk membersihkannya, terdapat 4 bahan mudah yang diklaim mampu menghilangkan jamur, antara lain:

1. Pemutih klorin

Pemutih berbahan sodium hipoklorit atau klorin dikatakan ampuh untuk menghancurkan jamur. Bahan ini bersifat keras dan harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Penting untuk berhati-hati dalam penggunaannya dan menghindari untuk menghirup bau yang ditimbulkan. Bahan ini juga tidak boleh dikombinasikan dengan ammonia.

Kendali dinilai ampuh, Dr Neumeister-Kemp mengatakan bahwa pemutih hanya menghilangkan warna dari jamur sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan.

“Bleach bleaches. Itu menghilangkan warna dari jamur dan memberinya makan sehingga sama sekali tidak direkomendasikan,” ujar Dr Neumeister-Kemp.

2. Cuka putih

Cuka adalah bahan yang bersifat asam dan secara perlahan mampu memecah struktur pada jamur hingga membunuhnya.

Bahan itu juga bersifat relatif lembut, tetapi noda jamur mungkin tetap ada dan perlu menggosok area rumah yang berjamur dengan pembersih rumah tangga, diperkirakan mampu berikan hasil yang lebih baik.

"Tapi ada banyak publikasi yang mengatakan larutan cuka 80 persen bekerja karena itu adalah tekanan osmotik yang menekan jamur dan membuatnya meledak," Dr Neumeister-Kemp kembali menjelaskan.

3. Hidrogen peroksida

Dibandingkan dengan pemutih berbahan klorin, hidrogen peroksida dinilai kurang keras, sehingga perlu melarutkan 3 sampai 10 persen bahan tersebut untuk membunuh jamur dan menghilangkan noda.

Bahan ini juga bekerja lebih lambat dibanding dengan pemutih klorin tetapi tidak memberikan efek asap atau residu.

4. Soda kue dan boraks

Tidak hanya ketiga bahan tadi, soda kue (sodium bikarbonat) dan boraks yang sama-sama memiliki pH tinggi disebut bisa menghambat pertumbuhan dan kelangsungan hidup jamur.

Keduanya juga tidak beracun dan sangat terjangkau serta mampu bercampur dengan air.

Bahkan dikatakan bahwa boraks mampu bekerja lebih baik dibanding soda kue untuk menghilangkan noda tertinggal, walaupun tidak sefektif produk pembersih lain yang lebih kuat.

Penting untuk dingat, saat menggunakan salah satu produk tadi, jangan membilas larutan pembersih sepenuhnya. Tinggalkan sedikit pembersih untuk membantu menghambat pertumbuhan jamur di kemudian hari.

Mencegah pertumbuhan jamur

Sementara itu, melansir Patch, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mencegah pertumbuhan jamur saat musim hujan, antara lain:

  1. Perbaiki kebocoran secepat mungkin,
  2. Gunakan humidifier untuk mengatur kelembapan udara dan mencegah pertumbuhan jamur,
  3. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik,
  4. Ganti filter AC setahun sekali atau sesuai kondisi jika harus diganti lebih cepat,
  5. Gunakan vakum berfilter HEPA untuk mencegah penyebaran partikel kotoran yang lebih kecil, dan
  6. Pasang Dri-Core atau subflooring plastik yang menciptakan lapisan udara di lantai serta gunakan masonry sealer pada lantai atau dinding ruang bawah tanah jika Anda memilikinya.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/20/170000721/trik-mudah-basmi-dan-cegah-pertumbuhan-jamur-saat-musim-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke