Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingginya Suku Bunga KPR Hambat Konsumen Membeli Rumah

Berdasarkan survei Rumah.com yang bertajuk Consumer Sentiment Study H2-2021, dari total 1.078 responden, 60 persen merasa suku bunga KPR masih terlalu tinggi dan 88 persen berharap Pemerintah bisa menurunkannya.

Tingginya suku bunga KPR berpengaruh pada besaran cicilan per bulan yang harus dibayarkan. Hal ini menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam rencana pembelian properti.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, stimulus Pemerintah berupa DP nol persen dan insentif PPN properti memang memberi pengaruh terhadap perputaran ekonomi di sektor properti.

"Di sisi lain masih ada persepsi masyarakat terhadap suku bunga KPR yang dianggap masih tinggi," ujar Marine dalam rilisnya, Selasa (18/01/2022).

Maka dari itu, dia meminta Pemerintah sebaiknya memperhatikan agar transisi kebijakan suku bunga Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) diikuti pula oleh suku bunga KPR.

Berdasarkan data hingga Agustus 2021, rata-rata suku bunga KPR dan KPA sejak Januari 2020 adalah 8,38 persen. Sementara rata-rata suku bunga BI7DRR berada di angka 3,92 persen.

Pada saat suku bunga BI7DRR sudah mengalami penurunan sebesar 20 persen pada Februari 2021 dibandingkan awal tahun 2020, suku bunga KPR dan KPA hanya turun sekitar 1,09 persen pada periode yang sama.

Terakhir, Dewan Gubernur Bank Indonesia (DGBI) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7DRR di angka 3,5 persen pada Desember 2021.

Marine menambahkan bahwa Rumah.com Indonesia Property Market Index mengindikasikan bahwa tren harga properti akan berangsur normal dan akan meningkat pada setiap kuartal di 2022.

"Hal ini dapat terjadi seiring dengan perpanjangan stimulus pemerintah terhadap industri properti dan pemerintah mampu menjaga situasi ekonomi tetap kondusif, terutama dalam penurunan suku bunga," terangnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/18/150000021/tingginya-suku-bunga-kpr-hambat-konsumen-membeli-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke