Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Pemulihan Kawasan Puncak, Masyarakat Tak Ingin Sekadar Seremoni

Tak kalah penting, komitmen ini tidak sekadar seremonial belaka. Harus berbentuk aksi nyata agar ekosistem lingkungan di Kawasan Puncak kembali pulih.

Hal itu tersaji dalam kegiatan Puncak Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARY) 2021 bertajuk Pesan Puncak Penyelamatan Kawasan Puncak secara virtual, Senin (08/11/2021).

Esti Rahayu Sagita dari Komunitas Puncak Hijau Royo-Royo (HIRO) mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan penanaman kembali, salah satunya saat bersama Kementerian ATR/BPN.

"Pada saat itu kami bersama-sama ingin menanam tapi tidak sekedar seremoni. Kami ingin menanam berkelanjutan berikut dengan pemeliharaannya," kata Esti.

Karena itu HIRO bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) hingga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

"Alhamdulillah kami sudah menanam beberapa ribu pohon kopi juga pohon tegakan, ada pohon endemik dan pohon buah-buahan," ujarnya.

Esti menyampaikan, alasan menanam pohon buah karena berharap hasilnya nanti dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kawasan Puncak.

Selain itu, seluruh pihak terkait dari pemerintahan bisa berkonsentrasi penuh dalam aksi nyata penyelamatan Kawasan Puncak.

"Kami tahu memang semua sudah konsentrasi ke sini dan mungkin kami berharap kedepannya lebih diperhatikan kembali," cetus Esti.

Sementara itu, Jumpono dari KTH Cibulao mengatakan, pihaknya terus melakukan penanaman, pengawasan serta beberapa monitoring di hutan Kawasan Puncak.

Dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait di pemerintahan, KTH Cibulao berkomitmen menjaga dan merawat kawasan puncak.

"Semoga bisa selalu mendampingi kami sampai suksesnya untuk kembalinya Kawasan Puncak," ujar Jumpono.

KTH Cibulao telah bermitra dengan Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bogor untuk menanami jenis tanaman endemik dan Multi Purpose Tree Species (MPTS).

"Kami juga berbudidaya kopi di bawah tegakan naungan hutan dan sudah membentuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)," ujarnya.

Hal itu merupakan bentuk pendampingan kepada para petani yang dahulu bertanam budidaya hortikultura untuk beralih menaman jenis tanaman keras.

Seperti halnya kopi hingga alpukat untuk menjaga Kawasan Puncak.

"Masyarakat sekarang sudah menjadi petani-petani yang arahnya ke konservasi sosial yaitu budidaya kopi dan sebagainya di bawah tegakan hutan," tandasnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/08/150000621/soal-pemulihan-kawasan-puncak-masyarakat-tak-ingin-sekadar-seremoni

Terkini Lainnya

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke