Perpustakaan untuk Murakami Dilengkapi Kafe Orange Cat

Gedung yang dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma, ini secara resmi disebut Rumah Sastra Internasional Waseda.

Murakami adalah alumni dari Universitas Waseda dan telah menerbitkan ratusan buku dan esai, yang diterjemahkan ke dalam 50 bahasa yang berbeda.

Perpustakaan ini resmi akan dibuka untuk pengunjung pada 1 Oktober.

Bangunan perpustakaan berlokasi di kampus utama Universitas Waseda, tempat Murakami belajar teater selama masa mudanya.

Seperti dikutip dari Time Out, Murakami memberikan memberikan draft kasar, manuskrip tulisan tangan dan 20.000 piringan hitam yang merupakan koleksi pribadinya untuk disimpan di perpustakaan.

Perpustakaan ini juga memiliki kedai kopi yang dikelola siswa yang menyajikan perpaduan kopi yang sesuai dengan selera Murakami. Anda bahkan dapat mendegar musik dari koleksi pribadinya Murakami.

Kedai kopi yang ada di perpustakaan tersebut bernama Orange Cat, dinamai berdasarkan usaha bisnis pertama Murakami, Peter Cat.

Peter Cat adalah kedai kopi dan bar jazz yang dijalankan Murakami hingga ia menjadi penulis penuh waktu.

Saat mendesain perpustakaan, Kengo Kuma membayangkan tempat yang ramai di mana siapa pun bisa datang untuk mendiskusikan karya Murakami dan masa depan sastra sambil minum kopi.

Kengo juga membangun rak buku kayu melengkung, di samping kafe Orange Cat, di mana orang bisa duduk di tangga sambil membaca buku yang dipajang.

Pengunjung juga bisa mengintip replika ruang kerja Murakami saat ini, tempat ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menulis.

Jika Anda benar-benar ingin menyelami musik Murakami, Anda dapat mendengarkan beberapa pilihan musiknya di ruang audio lantai pertama.

Sementara itu, di lantai dua perpustakaan memiliki lab, galeri, dan ruang pameran dengan instalasi yang dikuratori oleh Waseda International House of Literature.

Untuk mengunjungi perpustakaan, Anda harus melakukan pemesanan untuk slot waktu yang diinginkan. Bahkan untuk membatasi keramaian jumlah pengunjung dibatasi. 

Namun, hanya mereka yang tinggal di prefektur Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba yang dapat berkunjung.