Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desainer Ini Rancang "Sleeping Bag" Tunawisma dari Baju Hangat

Namun, rasa sesal tersebut dapat dijadikan pembelajaran atau evaluasi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama atau menyia-nyiakan kesempatan di kemudian hari.

Sama halnya dengan Bas Timmer, perancang busana spesialis cuaca dingin asal Belanda ini pernah menyesal saat dirinya baru saja lulus kuliah pada tahun 2014 lalu.

Pada waktu itu, Timmer yang memiliki hoodie hasil rancangannya sendiri menemukan seorang tunawisma sedang tertidur di jalan pada musim salju.

Saat itu, dia ingin memberikan satu potong hoodie kepada tunawisma tersebut untuk melindungi tubuhnya dari cuaca dingin.

Namun, karena rasa malunya yang begitu besar, dia harus mengurungkan niat baiknya itu.

Beberapa bulan kemudian, Timmer mendengar kabar bahwa ayah salah seorang temannya yang juga tunawisma meninggal dunia karena hipotermia.

Akhirnya Timmer teringat, jika beberapa bulan lalu dia juga menemukan tunawisma tertidur di jalan dan tidak memberikan hoodie-nya kepada orang tersebut.

“Saya merasa bersalah. Padahal, saya memiliki kesempatan untuk membantu dan tidak melakukan apapun," ucap Timmer seperti dikutip dari Time, Senin (04/01/2020).

Untuk menebus rasa penyesalannya itu, Timmer akhirnya merancang lebih dari sekadar hoodie yaitu baju hangat sekaligus sleeping bag (kantung tidur) untuk para tunawisma.

Kantung tidur yang diberi merek "The Sheltersuit" ini dirancang multifungsi. Jadi, bisa digunakan untuk tidur, menghangatkan tubuh, dapat menahan air, dan bisa dibawa kemana pun atau portabel.

Sehingga, saat tidak digunakan untuk tidur, para tunawisma tersebut dapat menggunakannya sebagai jaket ketika bepergian.

Hingga saat ini, desainer berusia 30 tahun tersebut telah mendistribusikan sebanyak 12.500 The Sheltersuit di enam negara seperti, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Italia, dan Yunani.

Timmer mengatakan, dirinya mendesain merek kantung tidurnya dengan menyesuaikan cuaca di setiap negara.

Saat ini, Timmer sedang bermitra dengan UNICEF untuk mendirikan pabrik The Sheltersuit di Afrika Selatan.

Hal ini dilakukan untuk memberdayakan komunitas lokal dengan mengajari mereka menjahit untuk mendapatkan penghasilan tetap.

Timmer sadar, inovasinya tersebut bukanlah solusi untuk mengentaskan tunawisma dalam waktu dekat.

"Orang-orang menginginkan sebuah rumah, mereka juga menginginkan pekerjaan. Sampai mereka memilikinya, setidaknya mari lindungi mereka saat berada di jalanan," tutur Timmer.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/01/04/125825521/desainer-ini-rancang-sleeping-bag-tunawisma-dari-baju-hangat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke