Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banjir Terjadi karena Kota-kota di Indonesia Tak Punya RDTR

Menurutnya, ketiadaan RDTR selama ini menyebabkan kota-kota besar di Indonesia tidak mempunyai taman kota. Akibatnya, banjir kerap melanda saat masuk musim hujan.

"Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang tak memiliki RDTR. Akibatnya ya perkembangan suatu kota terhambat, salah satunya banyak kota besar yang tak memiliki taman kota," kata Sofyan dalam keterangan tertulis, Senin (07/12/2020).

Sofyan menjelaskan karena tak memiliki taman kota, akhirnya kota-kota di daerah menjadi tidak ramah bagi penduduknya, sangat berbeda dari kota-kota di luar negeri.

"Efek paling nyata adalah banjir, yang salah satunya adalah tidak adanya konsistensi penerapan tata ruang dalam pembangunan di kota-kota besar," jelasnya.

Penciptaan RDTR di berbagai daerah harus terus diupayakan terutama oleh Kementerian ATR/BPN bersama Pemerintah Daerah (Pemda).

Para perencana tidak hanya mempelajari teori tetapi juga bisa memberikan masukan serta solusi dalam penyusunan RDTR.

"Solusi dan saran yang diberikan hendaknya kita dengarkan, sehingga dapat menciptakan RDTR dengan kualitas yang lebih baik," imbuh Sofyan.

Sofyan menambahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah menciptakan paradigma baru yang dapat mendorong terciptanya RDTR secara merata di berbagai daerah di Indonesia.

Hal itu diklaim dapat sekaligus mendorong maraknya investasi yang datang ke Indonesia.

"Dengan adanya RDTR ini investor akan mengetahui di mana nantinya ia akan membuka usahanya," katanya.

https://www.kompas.com/properti/read/2020/12/07/180000821/banjir-terjadi-karena-kota-kota-di-indonesia-tak-punya-rdtr

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke