Berduka atas Kepergian Ibunda Angger Dimas, Tamara Tyasmara: Sekarang Dante Sama Neneknya di Surga

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Tamara Tyasmara ikut berduka atas kepergian ibunda Angger Dimas, Tri Rahayu Setyaningsih.

Sebagai informasi, Tri Rahayu meninggal dunia pada Rabu (18/4/2024).

Tamara mengaku tahu ibunda Angger Dimas meninggal pada Rabu pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Tamara Tyasmara Berharap Bisa Akur dengan Angger Dimas demi Kawal Kasus Kematian Dante

“Pas banget semalam (dikabarkan) budenya mas Angger (kalau ibunya meninggal dunia). Itu tahu pas jam 19.00 WIB. Pas banget meninggalnya langsung berangkat ke rumah duka,” ujar Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

Tamara mengatakan, ia baru tahu jika ibunda Angger Dimas ternyata punya sakit kanker rahim.

Sebab semasa hidupnya, ibunda mertuanya itu memang sosok yang pendiam. Menurut Tamara, ibunya pun tidak mau banyak orang yang tahu jika ia sakit kanker rahim.

Baca juga: Isak Tangis Tamara Tyasmara dan Ketegaran Angger Dimas di Pemakaman Ibunya

“Orangnya baik, orangnya enggak banyak ngomong. Jadi waktu sakit, aku enggak tahu karena memang enggak mau banyak orang tahu,” ucap Tamara.

Tamara turut senang karena ibunda Angger dimakamkan dekat dengan Dante. Sehingga jika ia ziarah ke makam Dante, Tamara bisa ziarah sekalian ke makam mantan ibu mertuanya.

Apalagi yang ia tahu ibu mertuanya itu juga dekat dengan Dante.

Baca juga: Ikut Berduka, Tamara Tyasmara Hadir di Pemakaman Ibunda Angger Dimas

“Alhamdulilah dekatan jadi kalau ziarah bisa langsung ke Dante, bisa ke sana,” kata Tamara.

Terakhir, Tamara pun berdoa untuk ibunda Angger Dimas. Ia berharap ibunda Angger Dimas diterima di sisi Allah.

“semoga udah dijemput sama Dante, semoga Dante ada temennya sekarang di surga sama neneknya bareng-bareng,” tutur Tamara.

Sebagai informasi, anak semata wayang Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Polisi telah menetapkan tersangka kasus kematian Dante adalah Yudha Arfandi. Yudha kini sudah ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.

Atas tindakannya itu, Yudha dijerat pasal berlapis. Yakni Pasal 76 c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.