Film karya Phillip Noyce ini menceritakan Evelyn Salt, seorang agen mata-mata dari Rusia yang sudah tidak aktif lagi dan bekerja di CIA.
Suatu hari, seorang mata-mata Rusia menawarkan informasi penting kepada kantor CIA. Informasi itu menyebutkan bahwa Presiden Rusia akan dibunuh selama kunjungannya ke New York City untuk menghadiri pemakaman Wakil Presiden AS yang baru saja meninggal. Nama pembunuh itu adalah Evelyn Salt.
Mendengar kabar itu, CIA pun menahan Salt. Salt mengaku tidak bersalah dan meminta CIA mendatangkan suaminya untuk bersaksi dan memberikan perlindungan, tetapi CIA menolak.
Baca juga: 4 Rekomendasi Film Tentang Balas Dendam
Khawatir dengan keselamatan suaminya, Salt melarikan diri untuk mencarinya. Namun, suami Salt telah dibunuh. Dipenuhi dendam, Salt berniat mencari pelaku yang membunuh suaminya.
Film ini pun akan menyorot besarnya cinta Salt kepada suaminya sehingga menentukan negara mana yang dia bela.
James Berardinelli dari Reelviews, Rabu (21/7/2010), mengatakan, aspek mata-mata dalam film ini adalah yang paling menarik, selain aksi kejar-kejaran yang panjang.
Film karya Steven Spielberg ini mengisahkan pengacara James B Donovan yang direkrut firma hukum bergengsi untuk membela mata-mata Soviet bernama Rudolf Abel pada 1957.
Meski Abel dinyatakan bersalah, Donovan berhasil meyakinkan hakim untuk menjatuhkan hukuman kurungan penjara, daripada mengeksekusi dengan hukuman mati. Dia beralasan, CIA di masa depan mungkin ingin menukarnya dengan mata-mata Amerika yang dimiliki Soviet.
Baca juga: Sinopsis Bridge of Spies, Drama Pertukaran Mata-Mata, Segera di Disney+ Hotstar
Pada 1960, pilot pesawat mata-mata AS bernama Francis Gary ditembak jatuh di atas wilayah Soviet dan ditahan.
Donovan kembali direkrut untuk bertindak sebagai perantara dan menegosiasikan pertukaran tahanan yang mengharuskannya bepergian ke Berlin Timur dan melintasi tembok Berlin yang baru dibangun.
Sesampainya di Jerman, ada kasus penahanan mahasiswa Amerika di Jerman Timur. Mendengar itu, Donovan mencoba menyelamatkannya, tetapi ditentang CIA.
Ketimbang menawarkan aksi laga, film ini mencoba mengupas rumitnya birokrasi antarnegara yang sedang berselisih.
Michael Phillips dari Chicago Tribune, Kamis (15/10/2015), mengatakan, film ini adalah salah satu karya klasik Hollywood yang menyenangkan. Ketimbang membawa pistol, bintang utama dalam film ini membawa tas dan sapu tangan.
Baca juga: Mendebarkan, Ini 4 Film dan Serial tentang Bencana Nuklir
Itulah empat film tentang mata-mata Rusia yang seru dan mendebarkan untuk ditonton. Film mana yang ingin kamu tonton?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.