Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendebarkan, Ini 4 Film dan Serial tentang Bencana Nuklir

Kompas.com - 11/01/2022, 18:10 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bahaya ledakan nuklir barangkali adalah salah satu dari puncak ketakutan yang bisa dibayangkan manusia. Pasalnya, bukan cuma nyawa manusia yang terancam oleh ledakan nuklir, tetapi juga seluruh makhluk hidup.

Untuk itu, film atau serial tentang nuklir menjadi salah satu genre aksi atau drama yang paling mendebarkan untuk ditonton. Baik itu berupa perang nuklir, intrik politik negara bersenjata nuklir, hingga kenyataan suram suatu tempat yang menjadi lokasi ledakan nuklir.

Nah, berikut empat film atau serial tentang nuklir yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Kompas.com.

1. Crimson Tide (1995)

Crimson Tide adalah film besutan Tony Scott yang bercerita tentang krisis politik di Rusia dan keterlibatan Amerika Serikat (AS) untuk mencegah perang nuklir.

Setelah Uni Soviet runtuh, perang saudara meletus akibat konflik yang terjadi di Chechnya. Unit militer yang setia kepada Vladimir Radchenko, seorang ultranasionalis Rusia, mengendalikan instalasi rudal nuklir dan mengancam perang nuklir.

Baca juga: Sinopsis Crimson Tide, Perselisihan Sengit Kapten dan Letnan, Segera di Disney+ Hotstar

Melihat hal itu, Amerika memobilisasi kekuatan tempurnya dengan mengirim kapal selam balistik nuklir, USS Alabama.

Saat berpatroli, kapal selam tersebut diserang dan sistem radio dimatikan. Beberapa saat setelahnya, USS Alabama menerima pesan darurat yang terpotong sebagian dari markas besar untuk meluncurkan rudal nuklir ke pemberontak.

Kapten Ramsey memutuskan untuk melaksanakan perintah pertama untuk meluncurkan misil, sedangkan executive officer Hunter ingin menunggu pesan lanjutan dari markas besar setelah sistem radio diperbaiki.

Film ini pun mencoba menggambarkan konflik di dalam tubuh angkatan laut yang bisa saja memulai perang nuklir jika sedikit saja salah langkah.

Duane Byrge dari The Hollywood Reporter, Selasa (12/5/2020) mengatakan, beberapa pemirsa mungkin menganggap alur cerita sedikit membosankan.Namun, struktur adegan yang disusun dengan cerdas memungkinkan ledakan bombastis yang ditimbulkan menarik untuk diikuti.

Baca juga: Sinopsis Dr. Strangelove, Sebuah Satire Bertemakan Perang Nuklir

Crimson Tide mendapatkan tiga nominasi Academy Awards 1996 untuk Best Film Editing, Best Sound, dan Best Sound Editing.

2. Chernobyl (2019)

Chernobyl mengisahkan sebuah ledakan besar meletus di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina utara pada April 1986.

Miniseri ini akan mengajak penonton mengikuti ilmuwan utama yang bekerja untuk mengendalikan bencana bernama Valery Legasov. politisi Soviet yang mewakili kepentingan pemerintah Soviet selama bencana Boris Shcherbina, dan fisikawan nuklir yang bekerja untuk mengungkap kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di Chernobyl Ulana Khomyuk.

Di saat bersamaan, pemerintah komunis mencoba menutup-nutupi insiden ini. Padahal potensi bencana yang lebih parah akan terjadi jika tidak segera ditangani dan diumumkan ke publik. Chernobyl menyorot keberanian Legasov dan Khomyuk dalam melawan pemerintah.

Baca juga: Sinopsis Chernobyl, Mengungkap Kisah di Balik Tragedi Ledakan Nuklir

Miniseri ini menuai banyak pujian atas sinematografi, akurasi sejarah, hingga penampilan para aktornya.

Emily VanDerWerff dari Vox, Minggu (9/6/2019), mengatakan, Chernobyl bukanlah polemik melawan tenaga nuklir atau melawan Uni Soviet atau melawan komunisme secara umum. Sebaliknya, Chernobyl adalah polemik melawan kebohongan.

Chernobyl mendapatkan 19 nominasi pada 71st Primetime Emmy Award dan berhasil memenangkan tiga gelar untuk kategori Outstanding Limited Series, Outstanding Directing, dan Outstanding Writing.

3. The Sum of All Fears (2002)

The Sum of All Fears adalah film garapan sutradara Phil Alden Robinson yang diangkat dari novel karya Tom Clancy (1991) dengan judul sama.

Film ini mengisahkan krisis politik di Amerika Serikat (AS) ketika Presiden Rusia tiba-tiba meninggal dan digantikan seorang pria yang pandangan politiknya hampir tidak dikenal.

Perubahan pemimpin politik itu memicu paranoia di antara pejabat Central Intelligence Agency (CIA) Amerika, sehingga Direktur CIA Bill Cabot (Morgan Freeman) merekrut pengamat politik Rusia Jack Ryan (Ben Affleck) untuk memberikan wawasan dan saran tentang situasi tersebut.

Baca juga: Sinopsis The Sum of All Fears, Ben Affleck Hentikan Perang Nuklir

Di saat kepanikan melanda, tiba-tiba sebuah bom nuklir meledak di Baltimore, AS. Tanpa berpikir panjang, AS menyalahkan Rusia.

Atas tuduhan itu, angkatan perang Rusia terprovokasi dan menyerang kapal induk AS, sehingga menambah tensi tinggi kedua negara adidaya itu.

Di tengah semua ketegangan itu, Ryan mencoba memeriksa ledakan di Baltimore untuk mencari tahu siapa sesungguhnya dalang di balik kemelut ini.

Laura Bushell dari BBC, Kamis (15/8/2002), mengatakan di bawah arahan sutradara Robinson , The Sum of All Fears adalah film thriller apokaliptik yang solid, mengkilap dan dengan beberapa efek khusus menakjubkan.

4. Thirteen Days (2000)

Thirteen Days merupakan film besutan Roger Donaldson yang diangkat dari buku The Kennedy Tapes: Inside the White House During the Cuban Missile Crisis karya Ernest R May dan Philip D Zelikow.

Baca juga: Sinopsis Film Pandora, Bencana Gempa Bumi dan Ledakan Nuklir, Tayang di Netflix

Film ini bermula ketika foto pengawasan dari pesawat Lockheed U-2 milik Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Uni Soviet sedang dalam proses menempatkan senjata nuklir di Kuba.

Senjata-senjata ini memiliki kemampuan untuk memusnahkan sebagian besar AS bagian timur dan selatan dalam hitungan menit jika digunakan.

Lantas, Presiden John F Kennedy dan para penasehatnya harus membuat rencana aksi melawan Soviet. Kennedy ingin menunjukkan bahwa AS cukup kuat untuk menghadapi ancaman tersebut.

Pentagon kemudian menyarankan militer AS untuk melancarkan serangan terhadap Kuba. Serangan ini bisa mengarah pada invasi lain AS ke Kuba. Namun, Kennedy enggan menindaklanjuti itu karena invasi AS dapat menyebabkan Soviet membalas di Eropa.

Film ini pun akan menyorot tokoh-tokoh penting yang berupaya menahan pertikaian nuklir kedua negara.

Alex von Tunzelmann dari The Guardian, Kamis (26/11/2009), mengatakan, film ini tidak mengisahkan perspektif dari Soviet atau Kuba, tetapi Thirteen Days memberikan pandangan yang sebagian besar akurat tentang krisis dari dalam bilik kekuasaan Washington.

Baca juga: Sinopsis The 100, Perang Nuklir dan Kehidupan di Bumi

Itulah empat film atau serial mendebarkan yang mengangkat ancaman bahaya nuklir. Film atau serial apa yang menarik perhatianmu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com