KOMPAS.com – Pentingnya film sebagai media representasi kelompok minoritas terus digaungkan berbagai pihak selama beberapa tahun terakhir.
Film merupakan salah satu media yang turut membentuk cara berpikir dan menilai sesuatu. Untuk itu, film juga sangat diperlukan dalam menghapus sekat kecurigaan dan prasangka bagi minoritas.
Salah satu kelompok minoritas itu adalah kaum disabilitas. Makanya, kehadiran film tentang disabilitas diharapkan dapat membukakan mata penonton tentang sudut pandang, pengalaman, dan identitas penyandang disabilitas.
Sebagai upaya merayakan perbedaan dan memupuk inklusivitas, Kompas.com menghimpun lima film tentang disabilitas dari berbagai sumber yang menarik untuk ditonton.
Theory of Everything adalah film biografi garapan James Marsh tentang fisikawan teoretis Stephen Hawking yang menderita penyakit langka amyotrophic lateral sclerosis (ALS) saat berusia 21 tahun.
Baca juga: Mengenang Stephen Hawking dalam Film The Theory of Everything
Penyakit yang menyerang saraf motorik Hawking itu membuatnya lumpuh, sehingga mengubah seluruh jalan hidupnya sebagai mahasiswa S3 Kosmologi Universitas Cambridge yang energik menjadi pesimistis dan penuh kekecewaan.
Untungnya, kekasih Hawking, Jane Wilde, tetap menerima dan mendukungnya. Wilde bahkan bersedia menikah dengan Hawking yang lumpuh dan punya banyak keterbatasan bergerak.
Film ini pun mengeksplorasi hubungan keduanya serta daya juang Hawkins untuk terus berkarya.
Meski hanya bisa duduk di kursi roda elektrik dan sedikit menggerakkan tangannya, otak Hawking tetap berfungsi dengan baik. Hal ini membuatnya terus menulis teori yang menjelaskan seluruh aspek semesta, Theory of Everything atau Teori Segala Sesuatu.
Eddie Redmayne yang memerankan Hawking tampil sangat luar biasa. Ia berhasil menirukan pembawaan dan ekspresi Hawking secara akurat.
Baca juga: Makalah Terakhir Stephen Hawking Diterbitkan, Apa Isinya?
Berkat perannya itu, Redmayne berhasil membawa pulang piala Oscar 2015 untuk kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role.
Stronger adalah film biografi yang menceritakan Jeff Bauman, korban pengeboman teroris dalam acara Boston Marathon pada 2013.
Jeff adalah pemuda kurang ajar yang tidak bisa memperlakukan kekasihnya dengan baik. Kekasihnya adalah Erin, seorang pelari maraton yang akan berlaga di Boston Marathon 2013.
Mencoba memperbaiki diri, Jeff hendak membuat kejutan dengan membuat spanduk saat Erin menyelesaikan lomba tersebut.
Sayangnya, tragedi menggagalkan rencana Jeff. Serangan teroris membuatnya meringkuk di rumah sakit dan harus menerima ketika kedua kakinya diamputasi.
Baca juga: 3 Rekomendasi Film Dark Comedy, Ada The Wolf of Wall Street!