JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai musisi yang melewati dunia permusikan era 1990-an, grup band Slank sempat juga merasakan lembah hitam narkoba.
Kaka, Bimbim, dan Ivan terjerat narkoba dari tahun 1994 hingga 2000.
Kaka dan Bimbim pun menceritakan sedikit pengalaman suram kehidupannya di kanal YouTube Abdel Achrian.
Baca juga: Jadi Vegan, Kaka Slank: Gara-gara Main di Air
Uang habis
Salah satu dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba adalah menghabiskan keuangan atau materi.
Kaka dan Bimbim sudah tak tahu lagi berapa uang yang mereka habiskan selama kecanduan putau.
Tak hanya itu, barang-barang di rumah pun ikut habis terjual demi menghindari sakau.
Baca juga: Kaka Slank: Yang Punya Hak Hidup Bukan Cuma Manusia, tetapi Juga Tumbuhan dan Hewan
"Sampai enggak berani ngitungin saking sedihnya. Kan kalau dunia itu segala macam kita usahain buat digerus," ucap Bimbim.
Kaka dan Bimbim mengaku pertama kali ingin keluar dari penyalahgunaan narkoba di tahun 1996.
Namun, upaya mereka selalu kandas karena keterbatasan pengetahuan dan rasa takut yang menghantui.
Baca juga: Kenang Masa Kelam Terjerat Narkoba, Kaka dan Bimbim Slank: Sebanyak-banyaknya Uang Habis
"Empat tahun itu benar-benar gelisah antara bertahan, mau berhenti enggak bisa, sampai akhirnya nyerah, ngajak Bunda minta tolong," kenang Bimbim.
Pencapaian hidup
Perjuangan berat keluar dari jerat narkoba merupakan sebuah pencapaian hidup bagi Kaka dan Bimbim.
Keduanya sepakat untuk tak pernah lagi menengok ke belakang apalagi mencoba-coba masuk ke jurang yang sama.
Baca juga: Berjuang Keluar dari Jurang Narkoba, Kaka dan Bimbim Slank Merasa Lewati Jalan Alas Roban
Setelah 21 tahun terlepas dari narkoba, Kaka dan Bimbim berharap agar pengalaman mereka dijadikan pelajaran hidup bagi masyarakat Indonesia.
"Gue dari awal sama Bimbim juga bilang, kita nih sober terus, ini perjuangan kita, kayak ngelewatin jalanan Alas Roban (tanjakan curam di Jawa Tengah), hati-hati lo masuk jurang lagi," kata Kaka seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Abdel Achrian, Rabu (1/9/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.