"Kalau trainer seberapa jauh, seberapa cepat. Kalau jogging juga harus latihan jogging, mereka harus belajar dengan para pemain bukan hanya pelatih aja," lanjut Novi.
Baca juga: Cerita Sutradara Sekaligus Pelatih Anjing Berakting dalam Film June & Kopi
Tak cukup melatih anjing itu selama tiga bulan, Novi juga harus melatih kedua anjing ini selama delapan hingga sepuluh jam sebelum berkumpul dengan kru film di malam hari.
Meski anjing tersebut memiliki kepribadian yang berbeda-beda, Novi mampu membuat akting kedua anjing ini terlihat ciamik dan menggemaskan dalam film June & Kopi.
Ini adalah kali pertama bagi Ryan Delon dan Acha Septriasa beradu akting dengan anjing.
Meski diawal ada ketakutan, Acha mengaku salut dengan akting anjing-anjing tersebut.
Acha Septriasa menyebut anjing tersebut sangat pintar, sehingga tak terlalu sulit baginya untuk membangun chemistry.
"Mereka (anjing) benar-benar loveable dan pintar menangkap arahan, profesional, dan well trained banget," ujar Acha.
"June sudah kayak peliharaan aku sendiri. Aku bisa banget menyatukan sisi emosional aku ketika berperan dengan June dan Suki (anjing lain pengganti June)," kata Acha lagi.
Bahkan, Acha mengatakan, anjing tersebut tak pernah salah di setiap scene-nya. Sebab mereka sudah hafal dengan blocking dan apa yang harus dilakukannya.
Baca juga: Adegan Menantang Acha Septriasa dalam Film June & Kopi
Hal itu berkat pelatihan yang dilakukan anjing-anjing tersebut sebelum syuting film June & Kopi.
Ryan Delon bahkan mengaku sudah jatuh hati dengan anjing yang menjadi lawan mainnya dalam film ini. Ryan mengatakan, anjing tersebut berakting secara profesional.
"Mereka (anjing) itu buat saya jatuh hati, cerdas. Saya rasa bimbingan anjing yang cukup baik ini membuat dia berakting profesional. Kayanya banyakan saya yang salah dibanding anjingnya," ujar Ryan.
Namun, Ryan Delon mengatakan, tantangan beradu akting dengan anjing adalah mereka harus lebih fokus.
Pasalnya, di setiap syuting ada suara tim yang mengarahkan anjing tersebut untuk berakting.
"Jadi kita dilatih untuk fokus agar tidak ke distract dengan suara-suara lain," kata Ryan