Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 11:40 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

"Soalnya kalau di gue NAIF itu belum dibayar, malah dikasih nasi bungkus. Lu ingat enggak pernah dibayar pakai nasi bungkus?" tanya David.

"Pernah juga sih," jawab Ariel.

Baca juga: Cara Jitu Ariel Rebranding Nama Peterpan Jadi NOAH

Kehadiran YouTube, media tanpa batasan

Ariel mengemukakan pendapatnya tentang pengalaman berbeda yang dialami musisi masa sekarang.

Kehadiran berbagai platform media seperti YouTube dapat menjadi wadah tanpa batas untuk para musisi dalam menyalurkan kreativitas.

"Kebutuhannya gitu, kalau zaman sekarang kan lu enggak perlu ada kafe, lu rekam saja masukin YouTube orang lain lihat," kata Ariel.

Baca juga: Ariel NOAH: Saya Yakin Semua Mendambakan Kehidupan seperti Sedia Kala

"Jadi mereka enggak ngalamin tuh dibayar pakai nasi bungkus kayaknya," ucap Ariel lagi.

Pergantian nama Peterpan

Sebelum memutuskan nama NOAH sebagai pengganti Peterpan, Ariel cs ternyata memiliki banyak pilihan nama lain.

Bahkan, kata Ariel, daftar nama pengganti Peterpan mencapai satu buku dan empat di antaranya berhasil jadi kandidat utama yakni Raokin, Masterplan, Tanaris, dan NOAH.

Karena dirasa nama NOAH yang paling netral dan santai, mereka akhirnya memilih nama tersebut.

Baca juga: Setelah Divaksin Covid-19, Ariel NOAH Tidak Deman dan Tidur Lebih Cepat

"Banyak tuh, satu buku karena satu orang boleh berapa biji gitu taruh nama. Terus NOAH ini paling santai saja," kata Ariel.

Cara jitu rebranding nama

Ariel dkk sengaja membubuhkan logo quill saat membentuk band Peterpan agar dapat mudah dikenal sebagai identitas dari band mereka.

"Dengan harapan setelah logonya itu familiar, begitu nama Peterpannya dicopot, orang masih tetap kenal nih karena logo itu," kata Ariel.

Menurut Ariel, hal terpenting adalah melahirkan karya-karya terbaru yang bagus dan disukai banyak orang.

"Apa pun namanya gue bilang yang penting masih bisa bikin lagu yang bagus ya tetep jalan-jalan saja," ucap Ariel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com