JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Nazril Iham atau yang akrab disapa Ariel merupakan salah satu vokalis paling kondang di Indonesia.
Berawal dari band Peterpan, Ariel kini menjadi vokalis band NOAH.
Dalam perbincangan di konten YouTube David NAIF, Ariel menceritakan awal bergabung dengan band Peterpan.
Baca juga: Ariel NOAH Ungkap Cerita Awal Mula Jadi Vokalis Band Peterpan
Di kesempatan itu juga Ariel mengungkapkan cara jitu rebranding nama Peterpan menjadi NOAH agar tetap dikenal publik.
Berikut rangkuman Kompas com.
Selepas SMA, Ariel yang saat itu gagal masuk perguruan tinggi sempat menganggur setahun. Suatu ketika dia bertemu Andhika.
Saat itu, Andhika meminta Ariel untuk mengisi posisi sebagai vokalis bandnya, Peterpan.
"Sebelum masuk kuliah, jadi selama libur setahun itu. Di situ gue awalnya cuma mau bantuin Andhika doang," kata Ariel.
Baca juga: Menyanyi di Kafe Bareng Peterpan, Ariel NOAH: Sebulan Dapat Rp 300.000
Memanfaatkan waktu luangnya, Ariel bersedia membantu Andhika.
"Ternyata pas masuk (Peterpan) bantuin main di (kafe) O'hara, akhirnya jadi bantuin terus," kata Ariel.
Ariel menuturkan bandnya tampil di kafe O'hara setiap hari Senin, kemudian meningkat di hari Rabu hingga akhirnya tampil saat weekend. Itu berarti lagu band mereka mulai disukai orang.
Baca juga: David NAIF dan Ariel NOAH Pernah Dibayar Nasi Bungkus di Awal Karier
Ariel menuturkan bandnya mendapat komisi paling besar Rp 300.000 sebulansaat tampil di kafe tersebut.
"Gue enggak tahu karena memang enggak cari tahu, cuma gue inget banget itu kayaknya dalam sebulan gue dapat Rp 300.000," kata Ariel.
Kendati mendapat komisi terbilang kecil, apalagi harus dibagi dengan beberapa personel, Ariel tak mempermasalahkan karena niat awalnya untuk mengisi waktu luang dan mengasah kemampuan menyanyinya.
Baca juga: Ariel NOAH: Saya Yakin Semua Mendambakan Kehidupan seperti Sedia Kala
Ariel dan David ternyata pernah mendapat pengalaman serupa, yakni mendapat honor panggung berupa nasi bungkus di awal meniti karier.
"Soalnya kalau di gue NAIF itu belum dibayar, malah dikasih nasi bungkus. Lu ingat enggak pernah dibayar pakai nasi bungkus?" tanya David.
"Pernah juga sih," jawab Ariel.
Baca juga: Cara Jitu Ariel Rebranding Nama Peterpan Jadi NOAH
Ariel mengemukakan pendapatnya tentang pengalaman berbeda yang dialami musisi masa sekarang.
Kehadiran berbagai platform media seperti YouTube dapat menjadi wadah tanpa batas untuk para musisi dalam menyalurkan kreativitas.
"Kebutuhannya gitu, kalau zaman sekarang kan lu enggak perlu ada kafe, lu rekam saja masukin YouTube orang lain lihat," kata Ariel.
Baca juga: Ariel NOAH: Saya Yakin Semua Mendambakan Kehidupan seperti Sedia Kala
"Jadi mereka enggak ngalamin tuh dibayar pakai nasi bungkus kayaknya," ucap Ariel lagi.
Sebelum memutuskan nama NOAH sebagai pengganti Peterpan, Ariel cs ternyata memiliki banyak pilihan nama lain.
Bahkan, kata Ariel, daftar nama pengganti Peterpan mencapai satu buku dan empat di antaranya berhasil jadi kandidat utama yakni Raokin, Masterplan, Tanaris, dan NOAH.
Karena dirasa nama NOAH yang paling netral dan santai, mereka akhirnya memilih nama tersebut.
Baca juga: Setelah Divaksin Covid-19, Ariel NOAH Tidak Deman dan Tidur Lebih Cepat
"Banyak tuh, satu buku karena satu orang boleh berapa biji gitu taruh nama. Terus NOAH ini paling santai saja," kata Ariel.
Ariel dkk sengaja membubuhkan logo quill saat membentuk band Peterpan agar dapat mudah dikenal sebagai identitas dari band mereka.
"Dengan harapan setelah logonya itu familiar, begitu nama Peterpannya dicopot, orang masih tetap kenal nih karena logo itu," kata Ariel.
Menurut Ariel, hal terpenting adalah melahirkan karya-karya terbaru yang bagus dan disukai banyak orang.
"Apa pun namanya gue bilang yang penting masih bisa bikin lagu yang bagus ya tetep jalan-jalan saja," ucap Ariel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.