Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Behaviour Analyst, Ayah Isyana Sarasvati dan Rara Sekar Jelaskan Pentingnya Orangtua Mengamati

Kompas.com - 20/01/2021, 17:32 WIB
Melvina Tionardus,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karier cemerlang kakak beradik penyanyi Rara Sekar dan Isyana Sarasvati nampaknya tak lepas dari didikan ayah mereka, Sapta Dwikardana, PhD.

Lulus sarjana di jurusan Hubungan Internasional, Sapta mendapatkan gelar PhD di bidang organisasi dan sumber daya manusia dari KU Leuven, Belgia.

Sapta kini berprofesi sebagai behaviour analyst untuk organisasi dan individu, sekaligus mengajar tentang psikologi politik dan propaganda; kejahatan transaksional, dan kejahatan politik perguruan.

Yang pertama dan penting menurut Sapta adalah pola pikir sebagai orangtua.

"Pelajaran penting pertama sebagai orangtua adalah mengamati. Kerjaan pertama adalah mengamati apa yang terjadi dari anak-anak, terutama dari hari ke hari perubahan-perubahan yang ada," kata Sapta Dwikardana, dikutip dari kanal YouTube Mako Talk, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Isyana Sarasvati Justru Yakin pada Rayhan Maditra Setelah 6 Tahun LDR

Ketika kuliah di Belgia, Sapta secara langsung berinter dan mengamati pertumbuhan Rara Sekar dan Isyana Sarasvati yang saat itu masih balita.

"Kita bisa melihat bahwa manusia itu memang meskipun lahir dari rahim yang sama, itu mempunyai keunikan yang luar biasa dan keunikan itu harus dilihat sebagai potensi. Asal kita tahu keunikannya, maka kita harus fokus dengan keunikan itu," jelas Sapta Dwikardana.

Namun, menurutnya orangtua jangan buru-buru menghakimi bahwa keunikan itu satu-satunya.

"Kita lihat rumpun keunikannya itu ada atau tidak, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, ada teorinya atau tidak ada," ucap Sapta.

Baca juga: Isyana Sarasvati: Kalau Dua-duanya Batu Enggak Akan Selesai

Ketika mengamati, keunikan-keunikan tersebut bisa dikategorikan dalam bentuk thread, yakni perilaku atau respons yang berulang-ulang.

Bila tak bisa menangkap perilaku-perilaku anak sejak dini, Sapta berpendapat orangtua akan kebingungan melihat pertumbuhan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com