Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita soal Sepeda Ayah Tantri Kotak Hilang Dicuri hingga Pelaku Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 09/11/2020, 14:29 WIB
Ady Prawira Riandi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri sepeda ayah vokalis band Kotak, Tantri, akhirnya ditangkap polisi.

Dari hasil penangkapan, Tantri Kotak berujar bahwa pelaku pencurian masih anak di bawah umur.

Ibu dua anak ini merasa bersyukur karena sepeda ayahnya yang penuh sejarah itu akhirnya bisa kembali.

Baca juga: Sepeda Ayahnya Sempat Dicuri, Tantri KotaK: Papa Merakit dari Nol

1. Dirakit dari nol

Hal terberat yang dirasakan oleh ayah Tantri Kotak ketika kehilangan sepedanya adalah sejarahnya.

Sepeda tersebut bahkan dirakit dari nol sejak ayahnya masih muda.

Sepeda tersebut juga menjadi transportasi sang ayah ketika hendak pergi bekerja.

Ayah Tantri Kotak bahkan tak mau menerima tawaran untuk membeli sepeda baru lantaran sepeda lama sudah seperti sahabatnya sendiri.

Baca juga: Kronologi Sepeda Berharga Ayah Tantri KotaK Hilang Dicuri, Dilacak Sudah Dijual di Facebook

2. Pelaku pencurian masih anak-anak

Pelaku pencurian sepeda ayah Tantri Kotak ternyata masih anak-anak di bawah umur.

"Kalau misalkan ngomongin pelaku, ternyata kemarin dikasih tahu, ternyata pelakunya masih di bawah umur, istilahnya masih bocah nakal lah ya," kata Tantri.

Tantri Syalindri Ichlasari itu sangat bersyukur karena polisi berhasil meringkus pelaku pencurian sepeda ayahnya.

Diketahui, Tantri melaporkan ke Polres Karawaci, Kota Tangerang, terkait hilangnya sepeda ayahnya.

Baca juga: Sedih Sepeda Ayahnya Dicuri, Tantri KotaK: Bukan Nominalnya tapi Sejarahnya

3. Kronologi hilangnya sepeda ayah Tantri Kotak

Tantri Syalindri Ichlasari langsung melaporkan kejadian hilangnya sepeda ayahnya ke pihak berwajib.

Setelah ditelusuri selama beberapa hari, sepeda tersebut akhirnya ditemukan.

Selain melapor pada polisi, Tantri juga berusaha melacak keberadaan sepeda sang ayah melalui pengecekan di forum-forum jual-beli media sosial.

Tantri merasa sangat beruntung karena upayanya juga mendapat bantuan sangat besar dari para netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com