Vicky Prasetyo sempat menangis saat ditahan karena mengingat nasib anak-anaknya.
"Lu bukannya nyuci baju sambil nangis?" tanya Deddy Corbuzier.
"Itu udah di dalam (penjara). Jadi gini, kan pandemi nih, culture-nya beda bro," jawab Vicky Prasetyo.
Ketika sampai di rutan Salemba Jakarta Pusat, Vicky langsung mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
"Boro-boro ada yang nganterin, enggak boleh ada yang ketemu pun. Termasuk keluarga. Pada waktu itu kan maghrib, disinfektan, dirapid, diproses secara kesehatanlah SOP-nya, mandilah, ganti baju (seragam) merah," ujar Vicky Prasetyo.
Sesuai peraturan, Vicky Prasetyo diharuskan untuk langsung mandi dan berganti seragam tahanan.
Pasalnya, baju yang dipakai bisa berpotensi membawa virus corona atau Covid-19. Bahkan, Vicky diwajibkan mencuci pakaian yang dikenakan saat tiba.
Saat mencuci baju itu, Vicky Prasetyo menangis memikirkan nasib anak-anaknya jika dia harus ditahan dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: Vicky Prasetyo Menangis Pikirkan Nasib Anaknya Saat Ditahan
"Nyuci baju sambil mikirin anak, itu tadi gue bilang, lagi sedih ada ember sama sabun gue nyuci aja udah kayak dikasih bawang putih," ujar Vicky Prasetyo.
"Sedih gitu dipenjara lagi ya Allah, yang kita tadinya lagi keren langsung deg, kembali lagi kita tahanan," ujar Vicky lagi.
Selama berada dipenjara, Vicky Prasetyo tidak merasa down atau terpuruk dengan keadaan yang menimpanya.
"Enggak (down). Gue merasa, gue benar di sini," kata Vicky Prasetyo.
Deddy Corbuzier lantas melontarkan pertanyaan lantaran masih penasaran mengapa Vicky tidak merasa terpuruk ketika dipenjara.
"Jika hukum dunia salah menilaimu. Yakinlah hukum Tuhan tidak akan pernah tertukar. Kekuasaan itu kan milik mereka, kita hanya sebagai pelaku atau anggap masyarakat biasa. Kita mau enggak mau menjalankan aturan," ujar Vicky Prasetyo.
Vicky percaya, ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Oleh karenanya, tidak merasa terpuruk saat di penjara.