JAKARTA, KOMPAS.com- Pelantun "Nuansa Bening" Vidi Aldiano boleh saja sekarang terkenal karena suara merdunya, tapi dulu Vidi pernah merasakan rasanya ditolak label musik.
Bahkan ada cerita dibalik lagu "Nuansa Bening" yang membuatnya populer itu, seperti apa ceritanya? Simak rangkumannya berikut.
1. Awalnya tak ingin jadi penyanyi profesional
Vidi Aldiano mengaku tidak bermaksud menjadi penyanyi profesional ketika membuat album pertamanya, Nuansa Bening.
Baca juga: Awal Bikin Album, Vidi Aldiano Bukan Mau Jadi Penyanyi
"Jadi sebenarnya tuh gue bikin album Nuansa Bening awalnya bukan mau jadi penyanyi," kata Vidi Aldiano.
Vidi mengatakan, ia membuat album karena saat itu ia bosan dengan lagu yang diputar di kantin SMA-nya itu-itu saja, padahal sekolahnya adalah sekolah A+.
2. Album pertama dari rekaman di kamar
Vidi yang menyayangkan hal itu lantas berniat merekam lagu secara independen. Lagu-lagu tersebut yang kemudian ada di album pertamanya.
Baca juga: Pengakuan Vidi Aldiano saat Dibilang Mirip Joshua Suherman
"Jadi kebanyakan lagu yang ada di album pertama gue tuh rekaman memang di kamar rumah gue," ujar Vidi mengakui.
Tapi Vidi tak menyangka ternyata proses pembuatan album tak semudah yang disangka.
"Gue pikir bikin album tuh 3 bulan, satu semester. Ternyata gue kelar album 3 tahun," tutur Vidi Aldiano.
Baca juga: Vidi Aldiano Dapat Tantangan Besar Kemas Ulang Lagu Zamrud Khatulistiwa
3. Pernah ditolak label musik
Vidi mengakui kalau dia menjadi musisi independen sejak awal karier karena terpaksa.
"Keterpaksaan. Jadi sebenarnya gue independen karena gue ditolak sama seluruh label di Indonesia yang gue tahu," ujar Vidi.
Vidi mencontohkan lagu "Status Palsu" yang ditolak oleh enam hingga delapan label.