Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Helmy Yahya, Anang Hermansyah Bicara Pengalaman Duduk di DPR RI

Kompas.com - 13/07/2020, 10:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

"Dulu saya marah sama pemerintah. Tapi setelah saya lihat parlemen, sedemikian kompleks permasalahan republik ini," ucap Anang memaklumi.

Menurut Anang, keragaman budaya dengan jumlah penduduk yang cukup besar menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah Indonesia. 

Baca juga: [POPULER HYPE] Anang Pilih Siapa, Ari Lasso atau Ahmad Dhani | Roy Marten Kenang Masa Lalu

"Itu enggak gampang dirumuskan oleh Republik yang besar ini, berarti bahwa kita harus aktif melakukan tindakan itu, sadar bahwa profesi ini harus diperjuangkan, harus sama dengan profesi lain, bisa jadi gantungan hidup," kata Anang membandingkan nasib musisi Indonesia dengan negara lain.

3. Sarankan ada atural soal YouTube

Semakin banyaknya konten kreator dan orang yang bekerja di balik sebuah konten, membuat Anang memikirkan nasib mereka.

Tak ingin lagi kecolongan seperti industri musik dan film, Anang ingin agar nasib para pekerja di bidang konten kreator ini bisa lebih diperhatikan dan jelas. 

Baca juga: Anang Hermansyah: Miskin dan Berengseknya Ahmad Dhani Aku Tahu

"Pengin banget membangun sama-sama, mulai dari pelakunya, kita duduk bareng dengan yang besar-besar, mas Deddy, Raffi, Baim, Atta yang masih muda, duduk bersama-sama, yuk kita bangun satu aturan mumpung belum bisa akhirnya enggak bisa diapa-apain," ujar Anang.

Anang menegaskan tentang pentingnya aturan yang jelas tentang pembagian hasil dan lainnya, seperti pajak.

Musisi asal Jember ini tak ingin nasib orang-orang yang berkarya di YouTube nantinya akan seperti musik yang tidak jelas pembagiannya, seperti lagu yang diputar di kafe atau pesawat tapi hidup pencipta lagunya terseok. 

Baca juga: Teruskan Jejak Anang, Aurel: Pipi Enggak Pernah Paksa Aku Jadi Penyanyi

"Mumpung ini belum kebablasan nanti, bagaimana si kreator hari ini duduk merumuskan, apakah terus-terusan teman-teman yang syuting di dalam YouTube dibayar bulanan, on off doang padahal dia berkontribusi, ikut memikirkan ini jadi meledak," kata Anang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com