Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Helmy Yahya, Anang Hermansyah Bicara Pengalaman Duduk di DPR RI

Kompas.com - 13/07/2020, 10:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Anang Hermansyah pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Anang maju pada pemilu legislatif 2014 dari dapil Jawa Timur IV dan terpilih pada periode 2014-2019.

Anang Hermansyah lalu menceritakan pengalamannya itu kepada mantan Dirut TVRI, Helmy Yahya

Baca juga: Kata Anang Hermansyah soal Banyak Musisi Jawa Timur Kuasai Industri Musik

1. Bantah tak maju lagi ke Senayan

Ketika banyak selebritas Tanah Air berusaha masuk gedung parlemen, musisi Anang Hermansyah justru memilih tak lagi mencalonkan diri untuk kali kedua.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI saat itu, Anang Hermansyah padahal sedang memperjuangkan Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan.

Sayangnya, banyak penolakan yang kemudian muncul dari kalangan musisi atas RUU Permusikan tersebut.

Namun, Anang menyangkal, tak maju lagi ke parlemen karena kontroversi RUU Permusikan itu. 

Baca juga: Anang Hermansyah Bantah Tak Maju Lagi Jadi Anggota Dewan karena RUU Permusikan

 

"Bukan, tidak ada (karena kontroversi RUU Permusikan)," kata Anang.

"Kalau punya pemikiran itu, betapa malunya aku terhadap founding father yang memperjuangkan Republik ini. Hanya digitukan saja, aku down, enggak boleh," kata Anang melanjutkan.

Walaupun sekarang tak lagi duduk di bangku parlemen, Anang Hermansyah masih memperjuangkan RUU Permusikan.

Hanya saja, Anang menyebutnya sebagai waktu untuk tenang dan berpikir dulu. 

Baca juga: Anang Hermansyah: Soal YouTube Perlu Diatur Sebelum Kebablasan

"Masih (berusaha) sampai hari ini. Kemarin aku tidak mencalonkan kembali karena aku menyusun kembali strategi dan belajar kembali bagaimana merumuskan yang tepat," ujar Anang Hermansyah.

2. Pernah kecewa ke pemerintah lalu sekarang memaklumi

Sebelum merasakan duduk di kursi parlemen, Anang pernah kecewa dan marah pada pemerintah.

Anang kecewa karena melihat nasib para musisi yang seakan tak memiliki siapapun yang bisa memperjuangkan nasibnya. 

Baca juga: Anang Hermansyah Akui Pernah Marah pada Pemerintah Sebelum Duduk di Parlemen

Namun, perasaannya itu berubah setelah Anang duduk di bangku parlemen dan menyadari tugas menjadi wakil rakyat tak semudah yang dibayangkan.

"Dulu saya marah sama pemerintah. Tapi setelah saya lihat parlemen, sedemikian kompleks permasalahan republik ini," ucap Anang memaklumi.

Menurut Anang, keragaman budaya dengan jumlah penduduk yang cukup besar menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah Indonesia. 

Baca juga: [POPULER HYPE] Anang Pilih Siapa, Ari Lasso atau Ahmad Dhani | Roy Marten Kenang Masa Lalu

"Itu enggak gampang dirumuskan oleh Republik yang besar ini, berarti bahwa kita harus aktif melakukan tindakan itu, sadar bahwa profesi ini harus diperjuangkan, harus sama dengan profesi lain, bisa jadi gantungan hidup," kata Anang membandingkan nasib musisi Indonesia dengan negara lain.

3. Sarankan ada atural soal YouTube

Semakin banyaknya konten kreator dan orang yang bekerja di balik sebuah konten, membuat Anang memikirkan nasib mereka.

Tak ingin lagi kecolongan seperti industri musik dan film, Anang ingin agar nasib para pekerja di bidang konten kreator ini bisa lebih diperhatikan dan jelas. 

Baca juga: Anang Hermansyah: Miskin dan Berengseknya Ahmad Dhani Aku Tahu

"Pengin banget membangun sama-sama, mulai dari pelakunya, kita duduk bareng dengan yang besar-besar, mas Deddy, Raffi, Baim, Atta yang masih muda, duduk bersama-sama, yuk kita bangun satu aturan mumpung belum bisa akhirnya enggak bisa diapa-apain," ujar Anang.

Anang menegaskan tentang pentingnya aturan yang jelas tentang pembagian hasil dan lainnya, seperti pajak.

Musisi asal Jember ini tak ingin nasib orang-orang yang berkarya di YouTube nantinya akan seperti musik yang tidak jelas pembagiannya, seperti lagu yang diputar di kafe atau pesawat tapi hidup pencipta lagunya terseok. 

Baca juga: Teruskan Jejak Anang, Aurel: Pipi Enggak Pernah Paksa Aku Jadi Penyanyi

"Mumpung ini belum kebablasan nanti, bagaimana si kreator hari ini duduk merumuskan, apakah terus-terusan teman-teman yang syuting di dalam YouTube dibayar bulanan, on off doang padahal dia berkontribusi, ikut memikirkan ini jadi meledak," kata Anang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com