"Terus banyak fans yang dekat, di pinggir jalan suka ngajak foto, jadi ya sudah, jadi gimana gitu, jadi keluar," ucap Denny Caknan.
Baca juga: Lagunya 2 Kali Diklaim Orang Lain, Denny Caknan: Emosi Banget
Denny Caknan merasa kesal ketika tahu lagu miliknya diklaim oleh orang lain.
Hal ini bermula ketika Denny Caknan mengunggah karyanya di YouTube.
Namun Denny bingung karena hasil monetisasi di YouTube tak lagi mengalir padanya.
Setelah dicari tahu ternyata monetisasi itu masuk ke orang lain yang mengklaim karyanya.
"Makanya sampai kecolongan yang kemalingan itu. Sampai bikin status banyak banget, 'kalau ketemu gue bunuh loe'. Karena memang emosi banget," ucap Denny Caknan.
Menanggapi itu, Anji menilai dalam kejadian itu Denny Caknan juga salah karena tidak segera mendaftarkan karyanya setelah mengunggah di YouTube.
"Emosi ya? Padahal sebenarnya itu kesalahan kamu sendiri di awalnya," ujar Anji.
Denny tak memungkiri dirinya juga punya andil dalam kesalahan itu.
"Iya kesalahan saya karena belum mengerti apa itu agregator, publisher, konten ID, belum tahu sama sekali. Sekarang sudah tahu alhamdulillah," ucap Denny Caknan.
Lagu "Kartonyono Medot Janji" terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono baru di Ngawi yang rampung dibangun kala itu.
Selain "Kartonyono Medot Janji", beberapa lagu milik Denny Caknan adalah "Sugeng Dalu", "Sampek Tuwek", "Tanpo Tresnamu", dan "Titipane Gusti".
Sebelum menapaki campursari dan Pop Jawa, Denny lebih dulu menjajal musik pop. Keputusannya untuk berpindah genre bisa dibilang keputusan tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.