Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Caknan dan Kisah Jadi Musisi, Modal Rp 650.000 sampai Diajak Foto saat Berlumur Lumpur

Kompas.com - 20/05/2020, 08:47 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deni Setiawan atau Denny Caknan membuktikan bahwa pilihan untuk bermusik di genre Pop Jawa dan campursari bakal membuahkan hasil.

Kini, pelantun "Kartonyono Medot Janji" menjadi perbincangan di belantika musik Indonesia.

Lagunya yang berjudul "Kartonyono Medot Janji" telah ditonton sebanyak 140 juta kali di YouTube.

Baca juga: Denny Caknan dan Kisah Kartonyono Medot Janji...

Pria berusia 25 tahun asal Ngawi, Jawa Timur, ini membagikan kisahnya kepada penyanyi Anji Manji dalam sebuah vlog.

Modal Rp 650.000

Denny membuktikan bahwa sebuah karya bisa dikenal dengan luas tanpa membutuhkan biaya promosi besar.

Menurut Denny, biaya produksi lagu "Kartonyono Medot Janji" tidak terlalu besar.

"Video itu tadinya aku bayar anak SMA yang lagi belajar aku bayar Rp 500.000, terus modelnya aku bayar Rp 150.000. Modal aku buat (lagu) Kartonyono total Rp 650.000," ucap Denny Caknan dalam vlog di channel YouTube Dunia MANJI, milik Anji, yang tayang beberapa minggu lalu.

Baca juga: Modal Rp 650.000, Kini Denny Caknan Raup Rp 1 Miliar Lebih dari Lagu Kartonyono Medot Janji

Kini, setelah lagu itu ditonton lebih dari 100 juta kali, Denny mengaku mendapatkan profit berkali-kali lipat dari hasil monetisasi iklan di YouTube yang tayang di video klip lagunya.

"Ya Rp 1 miliar lebih dikit (profit)," ujar Denny.

Oleh sebab itu, kata Denny, bagi para penggiat musik lain untuk tak sungkan merilis karya hanya karena tak memiliki biaya promosi.

Baca juga: Profil Denny Caknan Pelantun Kartonyono Medot Janji

Diajak selfie saat penuh lumpur

Denny memiliki kisah unik terkait penggemarnya. Suatu kali dia dikenali seorang penggemarnya ketika sedang bekerja.

Saat itu, kata Denny Caknan, ia masih bekerja sebagai pekerja lepas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi, Jawa Timur.

Ketika bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Ngawi, Denny bertugas menanam pohon dan membersihkan sampah yang berserakan di sudut-sudut Kota Ngawi.

Baca juga: Cerita Denny Caknan Diajak Selfie Fans Saat Bekerja dan Masih Berlumur Lumpur

"Jadi anak-anak sekolah dekat situ tahu kalau itu saya. Jadi masih banyak lumpur terus ajak foto, saya jadi ndak (tidak) enak," ucap Denny Caknan.

Denny Caknan mengatakan, lantaran kerap diminta foto bersama, ia merasa tak enak karena pekerjaannya menjadi terhenti.

"Terus banyak fans yang dekat, di pinggir jalan suka ngajak foto, jadi ya sudah, jadi gimana gitu, jadi keluar," ucap Denny Caknan.

Baca juga: Lagunya 2 Kali Diklaim Orang Lain, Denny Caknan: Emosi Banget

Lagunya pernah diklaim orang lain

Denny Caknan merasa kesal ketika tahu lagu miliknya diklaim oleh orang lain. 

Hal ini bermula ketika Denny Caknan mengunggah karyanya di YouTube. 

Namun Denny bingung karena hasil monetisasi di YouTube tak lagi mengalir padanya.

Setelah dicari tahu ternyata monetisasi itu masuk ke orang lain yang mengklaim karyanya.

"Makanya sampai kecolongan yang kemalingan itu. Sampai bikin status banyak banget, 'kalau ketemu gue bunuh loe'. Karena memang emosi banget," ucap Denny Caknan.

Menanggapi itu, Anji menilai dalam kejadian itu Denny Caknan juga salah karena tidak segera mendaftarkan karyanya setelah mengunggah di YouTube.

"Emosi ya? Padahal sebenarnya itu kesalahan kamu sendiri di awalnya," ujar Anji.

Denny tak memungkiri dirinya juga punya andil dalam kesalahan itu. 

"Iya kesalahan saya karena belum mengerti apa itu agregator, publisher, konten ID, belum tahu sama sekali. Sekarang sudah tahu alhamdulillah," ucap Denny Caknan.

Lagu "Kartonyono Medot Janji" terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono baru di Ngawi yang rampung dibangun kala itu.

Selain "Kartonyono Medot Janji", beberapa lagu milik Denny Caknan adalah "Sugeng Dalu", "Sampek Tuwek", "Tanpo Tresnamu", dan "Titipane Gusti".

Sebelum menapaki campursari dan Pop Jawa, Denny lebih dulu menjajal musik pop. Keputusannya untuk berpindah genre bisa dibilang keputusan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com