Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Blangkon dan Sepenggal Kisah Perjuangan Didi Kempot

Kompas.com - 16/05/2020, 09:59 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berhasil menjadi seorang penyanyi campursari yang legendaris, mendiang Didi Kempot mengadu nasibnya ke Jakarta sebagai pengamen jalanan.

Rekan Didi Kempot, komedian Untung Blangkon, menjadi saksi rekannya tersebut mencicipi kerasnya ibu kota.

Didi Kempot meninggal di Surakarta pada 5 Mei 2020 karena henti jantung.

Baca juga: Dory Harsa Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot Sejak SMA

Didi Kempot dimakamkan di Ngawi, di samping makam putra sulungnya.

Untung Blangkon menceritakan sepenggal kisahnya dengan mendiang Didi Kempot saat masih merintis karier.

Berikut rangkuman cerita menariknya:

Baca juga: Ungkapan Kesedihan Untung Blangkon Sambil Menangis tentang Didi Kempot

1. Didi Kempot diawasi kakak saat ngamen di Jakarta

Untung yang juga sahabat kakak Didi Kempot, Mamiek Prakoso, menceritakan, Mamiek sempat tak percaya Didi mengamen di Jakarta.

Hingga akhirnya, Mamiek diam-diam mengawasi Didi Kempot ngamen di Slipi, Jakarta Barat.

“Saya pernah datang ke (tempat) abangnya Mas Didi, Mas Mamiek Prakoso, kan satu jalur sama saya (sama-sama pelawak). 'Mas Didi masih ngamen’, Mamiek enggak percaya kalau Didi ngamen,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Cerita Dory Harsa, Penabuh Kendang Didi Kempot, tentang Sang Legenda Campursari

Ia mengatakan, Didi Kempot merupakan pribadi yang pendiam.

Kemudian, pada suatu kesempatan, Mamiek mengantarkan Didi Kempot ke Bundaran Slipi.

"Ke lampu merah Slipi, dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus. Diintip Mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.

Baca juga: Profil Dory Harsa, Penabuh Kendang yang Iringi Penampilan Didi Kempot

Bagi Untung Blangkon, masih banyak kenangan antara dirinya dengan Didi Kempot

Namun, ia tak dapat menceritakan seluruh kenangannya karena membutuhkan waktu yang lama.

Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.

Baca juga: Untung Blangkon Terharu Mengingat Saat Didi Kempot Diam-diam Taruh Ayam di Piringnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com