Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Blangkon Terharu Mengingat Saat Didi Kempot Diam-diam Taruh Ayam di Piringnya

Kompas.com - 15/05/2020, 14:45 WIB
Revi C. Rantung,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Untung Blangkon menceritakan sepenggal kisahnya dengan mendiang Didi Kempot saat masih merintis karier.

Untung Blangkon mengatakan, saat itu dia dan Didi Kempot sama-sama tinggal di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat.

Di tempat itu, dia dan Didi Kempot memulai kariernya, Untung Blangkon sebagai komedian dan Didi Kempot sebagai penyanyi.

Baca juga: Ungkapan Kesedihan Untung Blangkon Sambil Menangis tentang Didi Kempot

“Teman-teman banyak yang pada merintis. Pokoknya beliau khusus di musik, kalau saya di dagelan, melawak,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).

Komedian yang tenar lewat sinetron Tuyul dan Mbak Yul ini mengatakan, sosok Didi Kempot merupakan orang yang baik.

Bahkan Didi Kempot kerap kali mentraktirnya makan.

Baca juga: Untung Blangkon Sampaikan Permintaan Maaf Tak Bisa Melayat Didi Kempot

“Kalau siang tuh ‘Tung kamu sudah makan’. Tapi kadang-kadang beliau kalau mau nolong enggak bilang-bilang orangnya ‘ayo makan’. Saya wah kalau ingat itu, hitam kulitnya tapi hatinya baik,” kata Untung Blangkon.

Untung merasa terharu dengan kebaikan hati Didi Kempot yang bergelar Godfather of Broken Heart tersebut. 

Didi kerap memberikan Untung makanan. 

Baca juga: Untung Blangkon Terus Menangis Kenang Didi Kempot: Batin Saya Enggak Kuat

“Terus pernah makan, saya malu kan dibayarin kalau ambil yang mahal, ambil tempe, di warung Mak Yoto, enggak berani ambil yang mahal wong dibayari Mas Didi. Kemudian dia bilang ‘apa tuh, Tung’, eh ditaruh ayam ikan, itu di piring saya, ‘Mas kok ada ayamnya’, ‘makan saja’," kata Untung Blangkon menambahkan.

Untung Blangkon mengakui masih banyak kenangan yang dia lalui bersama mendiang Didi Kempot.

Namun, Untung tak dapat menceritakan semuanya. 

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

Satu lagi cerita yang dia ingat, ketika Didi Kempot menyambangi rumah sang kakak, Mamiek Prakoso.

Saat itu, Mamiek tak percaya bahwa sang adik menjadi pengamen jalanan, hingga akhirnya Mamiek sendiri melihat Didi Kempot ngamen di jalanan.

“Mas Didi itu pendiam, terus akhirnya dari rumah Mas Mamiek dianterin ke Slipi, ke lampu merah Slipi ‘coba kamu ngamen turun’. Dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus. Diintip mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.

Baca juga: Profil Dory Harsa, Penabuh Kendang yang Iringi Penampilan Didi Kempot 

Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com