JAKARTA, KOMPAS.com - Dody Harsa mengaku bergabung dan menjadi penabuh kendang Didi Kempot sejak kelas 1 Sekolah Menenga Atas (SMA).
Dalam video terbaru di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Dody Harsa menceritakan sejarah awal mula dirinya bisa bergabung dengan Didi Kempot.
"Mas Dory, jenengan kok bisa bergabung dengan Mas Didi itu gimana sejarahnya?" tanya Ganjar Pranowo seperti dikutip Kompas.com, Kamis (15/4/2020).
Baca juga: Dory Harsa Ungkap Obat Mujarab Didi Kempot agar Selalu Bugar
Dory Harsa lalu bercerita bahwa ayahnya adalah sahabat dekat Didi Kempot.
Sang ayah biasanya mendampingi Didi Kempot ke semua acara panggung yang dihadirinya.
Setelah beranjak remaja, Dory Harsa yang memiliki kemampuan dalam memainkan instrumen kendang lalu akhirnya bergabung dengan tim pengiring Didi Kempot.
Baca juga: Untung Blangkon Terus Menangis Kenang Didi Kempot: Batin Saya Enggak Kuat
"Saya ikut Mas Didi mulai dari saya SMA kelas satu hingga saat ini teman-teman mengenal saya," kata Dory.
Berbagai macam pengalaman menarik telah dirasakan oleh Dory Harsa selama menemani Didi Kempot di atas panggung.
Namun pengalaman paling tak terlupakan baginya adalah ketika musik campursari akhirnya diterima oleh anak-anak muda karena seorang Didi Kempot.
"Kalau dulu di setiap show Mas Didi itu penontonnya di usia mungkin dewasa, tapi sekarang sebelum Mas Didi meninggal anak-anak muda luar biasa sekali. Mungkin panjenengan tahu, di setiap konser paling depan pasti anak-anak muda," kata Dory.
Dory Harsa juga merasa senang karena sekarang anak-anak muda sudah tak malu lagi menyanyikan lagu berbahasa Jawa.
Peralihan budaya tersebut sedikit banyak adalah berkat campur tangan Didi Kempot di industri musik Tanah Air.
Sayangnya, sang legenda musik yang dijuluki Godfather of Brokenheart itu harus berpulang meninggalkan para Sobat Ambyar.
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 karena henti jantung.