Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Kocak Bintang Emon Bicara Corona hingga Jadi Sorotan Media Singapura

Kompas.com - 02/04/2020, 09:52 WIB
Firda Janati,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bintang Mahaputra atau yang dikenal Bintang Emon mengunggah video sindiran dan keresahannya terkait pandemi Covid 19 yang berdurasi 1 menit 49 detik.

Dalam video tersebut, ia menyinggung oknum yang memakai perlengkapan APD saat ke supermarket.

"Teruntuk orang-orang yang kemarin belanja ke supermarket pakai APD, Alat Pelindung Diri, lu keliling supermarket sekalian beli otak, Bos, pala lu kosong kayaknya tuh," kata Bintang seperti dikutip Kompas.com dari akun Twitter @bintangemon, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Kembali Hibur Lewat DPO, Bintang Emon Beri Pesan Menohok untuk Penimbun Masker

Selain itu, ia mengaku masih banyak masyarakat yang egois dengan melakukan penimbunan masker demi meraup keuntungan semata hingga permintaan barang naik dan sulit untuk dicari.

"Yang egois banyak banget, yang timbun masker lah, Allahuakbar, segitunya lu cari duit ya. Lu kalau mau kaya, ikut Super Deal, Bos. Jangan mahalin harga masker, ini lagi banyak yang perlu," ujar Bintang Emon.

Bintang juga memberikan pesan kepada oknum yang tidak bertanggung agar tidak menimbun masker, terlebih alat pelindung diri (APD) yang lain.

Baca juga: Bintang Emon Jadi Sorotan Media Singapura, Dianggap Punya Sosialisasi Efektif soal Corona

"Dimohon turunin harga, lu bilang 'ah enggak ah males'. Males lu ya, bilang lu ya, lu gua sumpahin pas lu meninggal tukang gali kuburnya juga males lu. Ngegali satu lubang doang panjang ke dalam, biar di kubur berdiri kayak pondasi lu. Sukurin lu, belum ditanya malaikat udah pegel lu," katanya.

Dengan gaya kocak, komika Bintang Emon mengingatkan bahaya virus corona dan pentingnya masyarakat menjalankan imbauan pemerintah terkait wabah Covid-19 tersebut.Instagram/Bintang Emon Dengan gaya kocak, komika Bintang Emon mengingatkan bahaya virus corona dan pentingnya masyarakat menjalankan imbauan pemerintah terkait wabah Covid-19 tersebut.

Video viral

Selain itu, berkat video seri DPO (Dewan Perwakilan Omel-Omel) yang membahas tentang corona. Video yang berdurasi 2 menit 20 detik itu langsung viral di dunia maya.

Video yang dibuat 4 hari tersebut bahkan sampai diketahui para pejabat publik hingga menawarkan Bintang Emon sebagai juru bicara pemerintah atau pun DPR RI.

Baca juga: Bintang Emon, Jawab soal Video Viral dan Permintaan Jadi Jubir Pemerintah

Menanggapi hal itu, Bintang Emon berujar, bahwa dirinya belumlah cukup untuk menjadi juru bicara pemerintah soal pencehagan virus tersebut.

"Untuk jadi jubirnya DPR, untuk mewakili pemerintahan, saya pikir enggak dulu deh. Kemarin juga ada kementerian ngontak, buat saya nanti dulu deh," kata Bintang.

Baca juga: Jadi Viral, Bintang Emon Butuh 4 Hari Bikin Materi Video DPO

Jadi sorotan media Singapura

Tak hanya viral di Tanah Air, Bintang Emon menjadi sorotan di media Singapura, Straits Times.

Straits Times menyebutkan bahwa sebelumnya masyarakat Indonesia tak mengindahkan imbauan pemerintah setelah diberlakukan masa social distancing.

Ketidakpedulian ini terlihat dari banyaknya masyarakat kota Jakarta yang justru pergi berlibur ke Puncak, Bogor, bukannya berdiam diri dalam masa social distancing di dalam rumah.

Kini, virus corona di Indonesia telah menginfeksi lebih dari 1.400 orang dan merenggut 122 nyawa.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Izin menyampaikan pesan melalui DPO ????????

Sebuah kiriman dibagikan oleh Gusti Bintang (@bintangemon) pada 22 Mar 2020 jam 3:24 PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com