Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatkan Bahayanya Produk Pemutih Abal-abal, Tompi: Kulit Sampai Pecah-pecah

Kompas.com - 17/02/2020, 07:27 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar hati-hati menggunakan produk pemutih kulit.

Ia juga mengungkap dampak buruk dari penggunaan produk pemutih diduga abal-abal yang beredar luas di dunia maya.

Baca juga: Tompi Bicara soal Kesejahteraan Musisi di Usia Senja, Berharap pada Wishnutama

"HATI2 pake produk pemutih kulit yg dijual ONLINE, KORBAN NYA SUDAH BANYAK KULIT AMPE PECAH2 jd STRETCH MARK," tulis Tompi di akun Twitter-nya, @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Senin (17/2/2020).

Tompi sendiri sebagai seorang dokter kemudian meminta kepada pihak dinas kesehatan agar mengambil tindakan tegas.

Baca juga: Soal Potensi Wisata Mak Erot, Tompi: Semoga Bercanda...

"DINAS KESEHATAN HARUS LEBIH AKTIF MNERTIBKAN ONLINE SHOPPING IG," tulis Tompi lagi, masih dalam akun Twitter-nya.

Sebelumnya, sebuah unggahan dari akun Instagram @drmita.spkk, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, tentang bahayanya produk pemutih abal-abal menjadi viral.

Salah satu foto yang ia bagikan memperlihatkan kondisi kulit pasiennya yang mengalami stretch mark pada seluruh kakinya, diduga karena penggunaan produk pemutih tersebut.

Baca juga: Sandhy Sondoro, Tompi, dan Glenn Fredly Bakal Bikin Album untuk Anak-anak

"Siang tadi kedatangan pasien, Masuk ruang periksa.. 'Sy tau dokter Mita dari instagram.. sy ada keluhan persis kayak yang dokter share di IG.. kulit muncul gurat merah setelah pakai lotion pemutih.. beli online.. Muncul di lengan.. di paha juga ada.. Kulit saya hancur dok, rusak'," tulis dokter bernama Listya Paramita itu.

"Gak ada bahan aktif lain yang bisa bikin kayak gini, satu-satunya ya hanya PENYALAHGUNAAN STEROID. Lotion diisi steroid di dalamnya.. pertanyaannya, siapakah ORANG YANG SOK IDE BANGET BIKIN LOTION DICAMPURI STEROID?????? PENJAHAT!!!" lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com