Akhir Perseteruan Dewi Perssik dan Ketua RT karena Masalah Sapi Kurban

Dewi Perssik dan ketua RT 06 sama-sama menganggap polemik sapi kurban beberapa waktu lalu sudah berakhir.

Dewi Perssik beberapa waktu lalu membuat heboh usai menuding Malkan menolak sapi kurban darinya yang akan diberikan ke warga.

1. Tak lagi mau cari pembenaran

Malkan mengatakan, kini ia tak mau cari pembenaran sana-sini mengenai sapi kurban Dewi Perssik.

Malkan menganggap permasalahannya dengan wanita yang akrab disapa Depe ini sudah selesai.

"Mohon maaf sebenarnya nih, saya enggak mau bicara masalah ini lagi. Saya anggap ini sudah selesai," ujar Malkan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

“Jadi sudah enggak ada masalah ya, jadi sudah enggak ada buntut. Sudah enggak ada cari pembenaran sana sini," lanjut Malkan.

2. Sudah berdamai

Meski belum bicara secara langsung, Malkan mengatakan, ia dan Dewi Perssik telah berdamai.

Kata Malkan, sudah seharusnya ia dan Dewi berbaikan mengingat ketua RT dan warga harus akur.

"Iya baik-baik lah mau ngapain? (bermusuhan). Orang RT sama warganya ya harus baik ya,” ucap Malkan.

Malkan juga berniat bertemu Depe ke depannya untuk berjabat tangan secara langsung.

Sama seperti Malkan, sebelumnya Depe di siaran langsungnya di Instagram juga mengatakan, permasalahannya dengan Ketua RT 06 sudah selesai.

Dewi mengatakan, ia dan Malkan sudah saling meminta maaf dan memaafkan tentang permasalahan sapi kurban.

“Jadi kita mau meluruskan ya, jangan ngomong pak RT lagi karena sudah selesai. Pak RT-nya sudah minta maaf juga. Saya pun sebagai manusia biasa harus bisa meminta maaf juga karena memang masalahnya adalah di pak ustaz-nya dan miskomunikasi di pak ustaz-nya," kata Dewi.

3. Tak ingin pihak lain mencampuri

Di kesempatan yang sama, Dewi mengimbau agar pihak-pihak lain tidak ikut campur dan membesar-besarkan lagi permasalahan yang sempat terjadi antara dirinya dengan Malkan.

Selain itu, Depe meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi karena permasalahan sudah selesai.

“Kalian juga harus mengerti permasalahannya apa, jangan menjadi korban provokasi, jangan menjadi korban editing-editing dari akun-akun enggak jelas," kata Depe.

4. Mengakui ada miskomunikasi

Setelah sebelumnya, berseteru dengan ketua RT karena masalah sapi kurban, belakangan Dewi Perssik mengaku bahwa perselisihan terjadi karena adanya miskomunikasi.

Ia sejak awal hanya menitipkan sapi yang dibelinya dari Brebes di halaman Masjid Babul Khoirot.

Miskomunikasi terjadi karena pengurus masjid dan RT mengira bahwa Dewi ingin mengurbankan dan menyembelih sapinya melalui Masjid Babul Khoirot.

Konflik berlanjut saat asisten Dewi Perssik hendak mengambil lagi sapi itu dari halaman masjid.

Melalui video di akun Instagramnya, Rabu (28/6/2023), Dewi Perssik mengaku awalnya menitipkan sapi kurban yang ia beli di Brebes kepada seorang ustaz di lingkungan setempat.

Kata Dewi, rencananya sapi tersebut akan dikurbankan di tempat lain. Namun, asisten rumah tangga (ART) dan petugas keamanan Dewi justru mendapat respons yang tidak menyenangkan saat hendak mengambil sapi itu.

"ART aku sama security aku dimarahin, pak RT-nya bilang 'kita tidak butuh daging.' Kok ngamuk," ujar Dewi.

Tak hanya itu, saat meminta tolong untuk memindahkan sapi, ketua RT justru meminta uang Rp 100 juta. Begitu juga seandainya Dewi meminta tolong untuk menyembelih.

5. Klarifikasi Ketua RT

Kemudian, Malkan menepis tudingan dari pihak Dewi Perssik. Malkan sempat menuturkan bahwa ia tidak tahu sapi milik Dewi Perssik itu hanya dititipkan di masjid.

Malkan hanya mengetahui bahwa sapi Dewi itu akan disembelih di tempatnya. Bahkan ia telah melakukan ijab kabul dengan pihak yang mewakili Dewi Perssik.

Namun, ternyata sapi Dewi yang sebelumnya ada di masjid tiba-tiba diambil lagi setelah sudah dua jam di sana. Hal itu lantas membuat Malkan bingung.

Malkan merasa keberatan saat sapi milik Dewi Perssik yang hendak diambil itu kembali dititipkan kepadanya.

"Ketika ditanya sama ini (orang suruhan Dewi Perrsik) 'Pak kalau saya titip lagi di sini bagaimana?' Saya jawab 'saya enggak mau, akan saya lepas'. Lepas dalam pengertian lepas tanggung jawab saya," tutur Malkan.