Cerita Ajil Ditto dan Natasha Wilona di Balik Layar Serial Dikta & Hukum

Dikta dan Hukum merupakan serial adaptasi novel dan Alternate Universe Twitter karya Dhia'an Farah atau akrab dikenal Teh Ara.

Singkatnya, Dikta & Hukum bercerita tentang dua sahabat Dikta (Ajil Ditto) dan Nadhira (Natasha Wilona) yang tiba-tiba ingin dijodohkan kedua orangtua mereka.

Awalnya Nadhira menolak karena sudah menganggap Dikta sebagai kakak lelakinya.

Jelang tayang, Dikta & Hukum meluncurkan trailer resmi pada Senin (18/7/2022) yang menampilkan karakter utama yang diperankan Ajil Ditto dan Natasha Wilona.

Dalam kesempatan ketika ditemui dalam konferensi pers, Ajil Ditto dan Natasha Wilona bercerita proses di balik layar.

Berikut rangkuman Kompas.com.

Ajil Ditto diet ekstrem

Ajil Ditto berperan sebagai Dikta yang digambarkan tengah berjuang melawan penyakitnya dan hidupnya tak akan lama lagi.

Ajil Ditto mengatakan, dia diminta untuk menurunkan berat badannya sebanyak 7 kilogram dalam waktu sebulan.

Kebablasan diet, berat badan Ajil Ditto justru menyusut hingga 12 kilogram.

Berhasil menurunkan berat badan dalam waktu singkat, Ajil Ditto mengaku menjalani diet ekstrem dengan cara yang tidak dianjurkan.

"Sebenarnya ini aku menggunakan metode yang sangat tidak dianjurkan. Metodenya kilat kurang dari satu bulan harus turunin berat badan," ujar Ajil Ditto dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (18/07/2022).

Larang untuk ditiru

Aktor berusia 20 tahun itu lalu menjelaskan metode diet apa yang dipakainya selama sebulan.

Namun, Ajil juga mengingatkan untuk tidak mengikuti caranya dietnya jika ingin menurunkan berat badan.

Ajil mengaku baru memulai makan pukul 13.00 WIB dengan menu fillet dada ayam dan sayuran, pukul 17.00 WIB makan putih telur rebus.

Kemudian, Ajil minum kopi pahit atau ice americano pukul 18.00 WIB dan dari 19.00 sampai 21.00 WIB olahraga Muai Thay.

"Jangan ditiru ya. Kurusnya bukan kurus yang sehat. Emang ngincernya bukan sehat tapi rasa Dikta di dalam diri aku," jelas Ajil Ditto.

Sempat diomeli tim medis

Ajil Ditto bersyukur selama proses penurunan berat badan itu dia tidak jatuh sakit.

Namun, Ajil mengaku sempat disentil tim medis di lokasi saat mengetahui fakta di balik proses diet selama sebulan itu.

Pasalnya, dia menjalani diet ekstrem tersebut tanpa berkonsultasi terlebih dahulu oleh dokter.

"Enggak pakai dokter sama sekali makanya ketika ngobrol sama orang medis di lokasi, pada marah-marah, ngucap semua, tapi aku masih aman kok," ujar Ajil.

Natasha Wilona jadi siswi SMA pemalas

Natasha Wilona lagi-lagi didapuk memerankan pelajar SMA. Namun, di sini sedikit berbeda.

Nadhira digambarkan sebagai siswi SMA yang sering menangis, pemalas, ceroboh, jarang mengerjakan tugas dan mengantungkan hidupnya kepada Dikta.

"Dia juga orangnya enggak bisa mikir panjang gitu. Apa adanya, apa yang dia pikirkan, dia rasakan langsung dia lontarkan. Orangnya spontan banget, enggak sama kayak aku, kalau aku masih mikir," ujar Natasha Wilona.

Menurut Wilona, Nadhira menunjukkan bahwa tidak semua pelajar SMA terutama perempuan, selalu sempurna dalam segala hal.

Tidak miliki persamaan

Melihat karakter Nadhira yang pemalas dan suka menangis, Natasha Wilona tak merasa memiliki kesamaan.

Sebab, Wilona mengaku dirinya jarang menangisi hal-hal sepele. Berbeda halnya dengan Nadhira.

Menurut Wilona, Nadhira termasuk anak di bawah umur yang perasaanya masih labil sehingga mentalnya belum kuat.

"Aku strong woman. Aku jarang nangis. Bagi aku, tangisan aku harus worth it. Jadi, aku enggak akan nangis buat hal sepele," ucap Wilona.

"Enggak ada (kesamaan) sih, Nadhira bukan Natasha Wilona banget," katanya menambahkan.

Karena itu, Wilona menyebut perannya ini sangat jauh berbeda dengan proyek-proyek dia sebelumnya yang selalu memerankan siswi cerdas dan disukai banyak orang.