Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korban Dugaan Pelecehan di KPI Malah Diminta Cabut Laporan, Ernest Prakasa: Kita Nggak Bisa Diam Aja

Ajakan ini datang setelah ramai pemberitaan soal korban, MS, yang diminta mencabut laporan terkait dugaan perundungan dan pelecehan seksual di KPI.

Mengetahui adanya upaya damai dengan syarat yang terkesan merugikan korban, Ernest tak mau jika nantinya terduga pelaku terus bertindak seolah MS tidak mengalami penderitaan.

"Saya mau ajak teman-teman untuk kawal terus kasus ini, jangan sampai kita biarkan pelaku-pelaku memaksa korban untuk bertindak seolah-seolah derita yang dialami tidak pernah terjadi," kata dia sebagaimana dikutip Kompas.com dari Instagram @ernestprakasa, Sabtu (11/10/2021).

Belum lagi terduga pelaku juga berencana melaporkan balik korban atas tindakan cyber bullying karena kasus ini viral dan jadi perbincangan nasional.

"Kita nggak bisa diam aja," ujar Ernest.

Melihat banyaknya upaya pembelaan yang dilakukan oleh terduga korban, termasuk saat melangsungkan pertemuan dengan MS di kantor KPI, Ernest mengaku ragu jika KPI berniat menyelesaikan kasus ini dengan semestinya.

Padahal, Ernes menyebut pada awalnya ia berpikir tak adil jika dirinya menyudutkan lemba KPI, padahal yang melakukan dugaan pelecehan dan perudungan hanya segelintir dari ratusan pegawai.

"Diawal gue mikir, kayanya nggak terlalu adil juga kalo kayak gitu," ucap Ernest.

Apalagi, di awal, KPI juga terlihat proaktif membantu korban. Ketua KPI, Agung Suprio saat hadir di podcast Deddy Corbuzier bahkan mengaku akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

Namun faktanya, terduga pelaku justru meminta korban mencabut laporan dan meminta mengatakan pada publik bahwa kejadian tersebut tidak pernah ada.

Ernest menilai rentetan tindakan terduga pelaku adalah sebagian upaya KPI untuk meredam kasus ini dari publik.

"KPI sampai saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus, tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam kasusnya," ucap Ernest.

Sutradara film "Imperfect" itu juga menilai KPI tidak menujukkan rasa peduli mereka terhadap korban yang sedang mengalami trauma.

"Tanpa peduli nasib korbannya, tanpa peduli trauma korban," tutur dia.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/11/081309366/korban-dugaan-pelecehan-di-kpi-malah-diminta-cabut-laporan-ernest-prakasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke