Persiapan Penyelenggaraan FFI 2020 di Tengah Pandemi Corona

Beberapa ajang penghargaan film dunia seperti Oscars dan BAFTA, telah mengumumkan pemunduran jadwal penyelenggaraan mereka di tahun ini akibat pandemi virus corona.

FFI mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tetap menggelar acaranya tahun ini demi memberikan motivasi kepada para pekerja seni, khususnya perfilman, di tengah pandemi Covid-19 ini.

Berikut ini fakta-fakta dari persiapan penyelenggaraan FFI 2020 yang telah dirangkum Kompas.com.

1. Dua alternatif pelaksanaan

Lukman Sardi selaku Ketua Komite FFI mengatakan bahwa timnya sudah mempersiapkan dua alternatif pelakasanaan untuk FFI 2020.

"Secara pelaksanaan tentunya di tahun ini berbeda. Kita harus mempersiapkan segala kemungkinan," kata Lukman Sardi selaku Ketua Komite FFI dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/6/2020).

Lukman menjelaskan bahwa tim Komite sudah menyiapkan dua alternatif untuk pelaksanaan Malam Pengumuman Nominasi dan Malam Penganugerahan Piala Citra.

Dua alternatif yang sudah disiapkan oleh FFI adalah pelaksanaan langsung dengan protokol kesehatan ketat dari pemerintah atau menggelarnya secara virtual.

"Mudah-mudahan apa pun bentuknya tidak mengurangi nilai-nilai Festival Film Indonesia," kata Lukman Sardi.

2. 53 film siap berkompetisi

Sebelum bioskop resmi ditutup, FFI sudah mengantongi total sebanyak 53 film panjang untuk diajak berkompetisi di pagelaran tahun ini.

53 film ini diambil dari periode penayangan per tanggal 1 Oktober 2019 sampai 15 Maret 2020.

"Kami sudah mengumpulkan 53 film yang sudah bisa diakses oleh kurator. 53 film itu tentunya adalah hasil karya filmmaker dari 1 Oktober 2019 hingga 15 Maret kemarin," kata Nia Dinata selaku Ketua Tim Komite Penjurian FFI.

Khusus untuk tahun ini, FFI memberikan kelonggaran bagi film yang tidak memenuhi syarat tayang di bioskop dengan menggantinya tayang di drive-in cinema atau langsung ke OTT.

3. Kategori film pendek, dokumenter, dan animasi

FFI 2020 menegaskan bahwa film-film dari kategori film pendek, dokumenter, dan animasi akan tetap berkompetisi seperti sebelumnya.

Berbeda dengan film panjang yang medium penayangannya ditutup, film pendek, dokumenter, dan animasi memiliki dunia sendiri sehingga tidak begitu terpengaruh dengan pandemi virus corona.

FFI juga sudah menggaet beberapa komunitas film pendek, dokumenter, dan animasi untuk kemudian menyaring film-film terbaik agar bisa berkompetisi.

"Karena FFI bukan hanya ajang mempertontonkan karya di bioskop saja, tapi juga karya eksperimental. Jadi bakal tetap ada," ucap Nia Dinata.