Jefri Nichol, Alasan Kontrak Panjang dengan PH hingga Isyaratkan Main Film Sri Asih

Jefri diketahui mulai terjun ke dunia akting pada 2015 saat membintangi serial Keluarga Garuda di Dadaku.

Pada 2016, Jefri akhirnya bermain dalam film layar lebar pertamanya, yakni Pertaruhan.

Hingga kini, Jefri sudah membintangi 13 film.

Saat berbincang dengan sutradara Riri Riza dalam Instagram Live Miles Film, Kamis (14/5/2020), Jefri banyak bercerita tentang dunia perfilman yang digelutinya.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Film sebagai penyelamat

Jefri menyebutkan bahwa industri film menjadi penyelamat baginya.

"Industri film dan mediumnya itu penyelamat aku. Medium film aku pakai jadi motivasi dan harapan," kata Jefri seperti dikutip Kompas.com.

Ia menuturkan, menonton film menjadi hal yang dia lakukan saat membutuhkan motivasi dan harapan.

"Kalau aku lagi enggak ada semangat atau enggak ada arah, aku nonton film biar ada harapan lagi. Film dan industrinya itu ya penyelamat aku," ujar Jefri.

"Aku bersyukur bisa di industri ini, kerja sama sama seluruh filmmaker. Bersyukur banget sih," lanjutnya.

Jefri mengaku sangat menikmati setiap proses yang dia lewati selama bermaim film.

Terlebih ketika ia harus membangun chemistry, mendalami karakter, dan berdiskusi dengan sutradara.

"Walaupun aku kadang takut salah ngomomg sama sutradaranya," ucap pria berusia 21 tahun itu.

2. Bintangi film Sri Asih?

Aktor Jefri Nichol mengatakan dirinya sedang terlibat dalam sebuah proyek film terbaru.

"Sebenarnya ada project yang menarik sudah persiapan dari Februari, judul belum bisa aku kasih tahu," kata Jefri Nichol.

Meski enggan menyebutkan judul film itu, tetapi Nichol menyebutkan nama-nama besar yang juga terlibat dalam film barunya tersebut.

"Salah dua pemain Pevita (Pearce) sama Dimas Anggara. Ini salah satu yang jadi inspirasi aku juga, ada Mbak Upi, aku belum bisa sebut (judulnya)," ucap Jefri Nichol.

Nama-nama itu seolah mengisyaratkan bahwa film yang dimaksud adalah Sri Asih, yang termasuk sebagai waralaba Jagat Sinema Bumilangit.

Meski masih merahasiakan judul filmnya, Jefri Nichol mengaku sangat antusias untuk segera memasuki proses syuting.

"Yang satunya lagi ini sih yang paling aku tunggu, ingin cepat syuting dan benar-benar excited banget," ujar Jefri Nichol.

3. Alasan kontrak panjang dengan rumah produksi

Di sisi lain, Jefri Nichol mengungkapkan alasannya membuat kontrak yang panjang dengan sebuah rumah produksi besar.

"Dengan kontrak panjang, aku nyari rumah buat aku bernaung. Itu sih yang aku cari. Kebetulan dengan PH aku sekarang, aku nemuin rumah," kata Jefri Nichol.

Jefri Nichol diketahui kini bernaung di rumah produksi Screenplay.

Selain mendapatkan rumah, Nichol juga sudah merasa nyaman dan banyak belajar tentang film dari rumah produksi tempatnya kini.

"Kayak keluarga di sana dan produser aku satu frekuensi sama aku dan aku banyak belajar banyak sama Pak Wiki di Screenplay," ujar Jefri Nichol.

Meski demikian, Jefri Nichol mengaku, berharap bisa bekerja sama dengan sineas lain, seperti Riri Riza dan Mira Lesmana.

4. Pertimbangan pilih film

Jefri Nichol menjabarkan tiga hal penting yang menjadi pertimbangannya saat memilih tawaran film yang datang.

Kata Jefri, cerita yang menarik menjadi hal utama yang akan membuatnya ingin terlibat dalam sebuah proyek film.

"Pastinya cerita secara keseluruhan dulu, kuat apa enggak, aku suka atau ngerasa dekat apa enggak. Ada sesuatu dari ceritanya yang pengin diceritain," kata Jefri.

Selain itu, karakter juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya bagi Jefri.

"Kedua, karakternya, seberapa pengaruh karakternya untuk cerita itu. Mau itu 20 scene, tapi impact-nya gede aku suka banget malah," ucapnya.

Ketiga, Jefri mempertimbangkan pula soal waktu persiapan.

"Soalnya ngaruh banget buat aku persiapkan karakternya. Rata-rata dua minggu sampai satu bulan itu standarnya, karena bangun chemistry butuh waktu apalagi simulasi scene, jadi butuh minimal sebulan sih," lanjutnya.