Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2024, 06:37 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

UDINE, KOMPAS.com - Mira Lesmana dan Riri Riza mengungkapkan asal-muasal judul Kuldesak untuk filmnya.

Film tersebut dirilis pada November 1998 dan menjadi tonggak sejarah industri perfilman Indonesia setelah mati suri di masa Orde Lama.

Kata kuldesak sendiri ternyata merupakan istilah arsitektur. Rizal Mantovani, salah satu sutradara film itu, mencetuskan kata tersebut.

"Rizal itu arsitek, dia bilang, 'lo tahu enggak ini (cerita) kuldesak.' Kita juga sama, 'Kuldesak tuh apaan?' Kuldesak itu istilah arsitektur yang artinya adalah semacam jalan buntu," kata Mira Lesmana saat ditemui di Udine, Italia, Minggu (28/4/2024).

Kuldesak memiliki cerita dan penokohan yang sama-sama menemui jalan buntu ketika berusaha menyelesaikan permasalahan hidupnya.

Baca juga: 6 Film Indonesia yang Diputar di Udine Far East Film Festival 2024

Kuldesak merangkum keempat cerita di dalamnya menjadi sesuatu kesimpulan yang dirasa pas oleh semua kreator.

"Karena semua tokoh di sini memang punya mimpi kayak ingin menyelesaikan permasalahannya tapi mentok. Sebenarnya itu perasaan kita di tahun 1990-an kan," kata Riri menambahkan.

Mira Lesmana, Riri Riza, Rizal Mantovani, dan Nan Achnas kemudian setuju untuk menggunakan kata Kuldesak sebagai judul.

Kuldesak sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Perancis culdesac yang mengacu pada jalan buntu atau tertutup.

Rizal Mantovani kemudian mendesain judul Kuldesak di poster dengan menggunakan dua huruf K yang saling berbalik sebagai tanda tak ada jalan lain atau buntu.

Meskipun pengertian aslinya adalah jalan buntu, beberapa kru memiliki kepanjangan lain dari kata Kuldesak.

Baca juga: Sinema Indonesia Jadi Fokus di Udine Far East Film Festival (FEFF) 2024

"Dan teman-teman kru semua itu kan enggak ada yang dibayar ya, mereka kemudian come up dengan ini, 'oh judulnya Kuldesak, kulakukan dengan terdesak.' Jadi pas," kata Mira sambil tertawa.

Film Kuldesak menjadi salah satu film klasik Indonesia yang diputar di Far East Film Festival (FEFF) 2024 di Udine, Italia.

Kuldesak masuk dalam program "Retrospective" yang menampilkan film-film klasik Indonesia.

Selain Kuldesak, ada pula Surat untuk Bidadari dan Tjoet Nja' Dhien.

Far East Film Festival berlangsung di Udine, Italia, pada 24 April sampai 2 Mei 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com