Dobbs mengatakan bahwa tanah yang bagus akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Maka dari itu, penting untuk memiliki pemahaman dasar terkait jenis tanah.
Baca juga: Selain Tanah, Ini 5 Media Tanam untuk Tanaman Hias
Setiap jenis tanah memiliki karakteristik tersendiri. Tanah berpasir cenderung cepat kering, sedangkan tanah liat bisa mempertahankan kelembapan dengan baik.
Doobs menyarankan untuk menggunakan media tanam yang drainase dan aerasinya lancar. Media tanam bisa dibuat dari campuran tanah, kompor, dan bahan organik lain.
Jangan lupa untuk melakukan pengujian pH. Tujuannya untuk memastikan pH tanah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman yang akan ditanam.
Selain mempelajari karakteristik tanah, Doobs juga mengatakan penting untuk mengetahui cara menabur benih dan transplantasi yang benar.
Benih bisa ditanam sedalam satu hingga dua cm, kemudian ditutup tipis dengan tanah agar pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa hari kemudian atau saat tanaman sudah memiliki tiga hingga empat daun asli, maka tanaman mudah sudah bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar.
Baca juga: Catat, Ini Tips Memilih Benih Sayur Berkualitas
Terakhir, tips berkebun untuk pemula yaitu melakukan penyiraman dengan tepat. Frekuensi penyiraman tergantung pada tingkat kelembapan tanah dan cuaca.
Jika media tanam masih lembap, maka tidak perlu penyiraman. Sebaliknya, apabila media tanam sudah kering, maka tanaman perlu disiram.
Kebutuhan air setiap tanam juga berbeda-beda. Tanaman sayur cenderung membutuhkan banyak air. Sedangkan, tanaman sukulen tidak membutuhkan banyak air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.