JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal merawat tanaman dan berkebun, tentu setiap orang memiliki cara, kebiasaan, dan pengetahuan sendiri.
Sebagian besar pengetahuan ini berasal dari para petani yang mendapatkan hasil panen baik tanpa penelitian ilmiah yang dapat diandalkan.
Baca juga: 6 Tips Berkebun yang Perlu Diketahui Para Pekebun
Mereka mencari faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada keberhasilan tersebut. Apakah mereka menanam saat bulan purnama? Apakah awan sedang rendah atau tinggi di langit?
Padahal, hal itu bisa saja tidak benar alias hanya mitos belaka. Sayangnya, mitos-mitos berkebun ini masih saja diperacaya dan diikuti.
Nah, berikut ini sejumlah mitos berkebun yang tidak perlu dipercaya dikutip dari Southern Living, Senin (21/1/2023).
Baca juga: 6 Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Berkebun
Hal ini mendorong tanaman untuk mengubahnya menjadi oksigen, yang pada gilirannya menghasilkan lebih banyak pertumbuhan.
Tentu saja, tidak ada bukti konkret bahwa hal ini benar-benar berhasil. Namun, jika senang membicarakan masalah saat tidak ada orang lain yang mendengarnya, tak ada salahnya berbicara dengan tanaman.
Ini mungkin lebih merupakan terapi bagi Anda daripada tanaman, tapi jika itu terasa menyenangkan, lakukanlah.
Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kegiatan Berkebun Dapat Menghilangkan Stres
Tawon, lebah, dan serangga lainnya menyukai nektar manis di tempat makan serta sering mengusir burung kolibri. Beberapa tukang kebun percaya bahwa indra penciuman burung kolibri tidak sekuat lebah atau tawon.
Dengan menggosokkan obat gosok mentol yang berbau menyengat, seperti Vicks VapoRub, di sekitar tempat makan dapat mengusir tamu yang tidak diinginkan.
Hal ini tampaknya tidak mengganggu kolibri karena tidak bisa mencium baunya. Sekali lagi, ini hanya mitos berkebun, bukan tidak ilmiah. Namun, jika ini berhasil untuk Anda, lakukanlah.
Baca juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Dalam Berkebun Tanaman Herba
Rasa manis tomat ditentukan terutama oleh jenis tomat dan fotosintesis. Tomat tidak dapat memperoleh rasa manis dari tanah. Maka itu, cara ini hanyalah mitos berkebun belaka.
Gagasan bahwa garam epsom (magnesium sulfat) bertindak sebagai semacam pupuk ajaib terlepas dari kondisi tanahnya sama sekali tidak berdasar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.