Namun, para ahli mengatakan harus menghindari penggunaan produk susu dalam slow cooker. Jika terpaksa, Anda harus bersikap strategis dalam hal jumlah dan waktu penambahannya.
“Bahan-bahan berbahan dasar susu dapat mengental atau terpisah, sementara keju lunak dapat meleleh sepenuhnya. Saus krim kental cenderung rusak seiring waktu,” imbuh Chastain.
Jika Anda harus memasukkan produk susu ke dalam slow cooker, tambahkan di akhir memasak sehingga tidak sempat mengental.
“Pengecualiannya adalah keju keras dan yogurt, yang dapat diaduk lebih awal karena teksturnya tetap terjaga,” tambah Chastain.
Baca juga: Rice Cooker, Magic Jar, dan Magic Com, Apa Bedanya?
Para ahli memperingatkan tidak memasukkan sayuran berbahan dasar air, seperti kembang kol, terong, zucchini, atau brokoli, ke slow cooker.
Ahli resep, Laura Ritterman, jika arus memasukkannya ke slow cooker, Anda harus menambahkannya nanti sehingga waktu yang dibutuhkan untuk merebus lebih sedikit.
“Sayuran ini cepat matang dan jika dipanaskan hampir sepanjang hari, akan menjadi bubur,” imbuh Laura.
Gen La Rocca, koki, pemilik, dan pencipta resep di balik Two Cloves Kitchen, mencatat daging tanpa kulit tidak dapat menjadi kecokelatan di dalam slow cooker.
“Potongan seperti paha ayam tanpa tulang dan kulit lebih cocok untuk metode memasak dengan panas kering, seperti memanggang di oven, sehingga kulitnya bisa menjadi keemasan dan renyah,” ucapnya.
Baca juga: Kenapa Rice Cooker Tidak Panas? Ini Penyebab dan Solusinya
Terakhir, makanan yang tidak boleh dimasak dengan slow cooker adalah beberapa rempah segar.
Bumbu segar dapat menambah banyak rasa pada sup, semur, dan lainnya, tetapi jika dibiarkan terlalu lama dalam keadaan lembap atau panas, rasanya akan berkurang.
“Saya tidak menyarankan menambahkan bumbu yang lembut dan segar,seperti daun ketumbar, adas manis, peterseli, atau kemangi, ke dalam slow cooker,” kata La Roca.
Sebaiknya, bumbu-bumbu ini harus ditambahkan pada akhir waktu memasak untuk mempertahankan rasa dan teksturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.