JAKARTA, KOMPAS.com - Melati adalah tanaman bunga berwarna putih yang memiliki tampilan indah dan aroma yang harum dan menenangkan, yang menjadi ciri khasnya.
Aroma bunga melati kerap digunakan untuk berbagai pembuatan teh, parfum, hingga produk perawatan kulit atau skincare.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Melati di Dalam Ruangan agat Tetap Mekar
Melati termasuk tanaman yang relatif mudah dirawat dan dapat ditanam di tanah langsung maupun pot sebagai tanaman hias di dalam mapun luar ruangan.
Selain itu, bunga melati terkenal memiliki nilai simbolis tinggi dalam beberapa budaya yang sering kali dihubungkan dengan kesucian, keabadian, dan kecantikan.
Bunga melati juga memberikan aroma menyenangkan dan menghadirkan energi positif di sekitar Anda.
Melati sering kali dianggap sebagai simbol kebahagiaan, kedamaian, dan keberuntungan. Tak hera, bunga melati sering digunakan dalam upacara pernikahan.
Namun, melati juga melambangkan kesedihan dan pengorbanan. Misalnya, di beberapa upacara pemakaman, melati digunakan sebagai simbol penghormatan serta pengabdian kepada yang telah meninggal.
Selain itu, beberapa budaya menggunakan bunga melati sebagai simbol pembersihan dan pembaharuan, seperti dalam ritual keagamaan atau pembersihan spiritual.
Aroma melati yang harum dan menenangkan juga melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kesegaran.
Baca juga: Cara Menanam, Merawat hingga Mengatasi Masalah pada Tanaman Melati
Dikutip dari Martha Stewart, Sabtu, (13/4/2024), berikut cara menanam bunga melati di rumah, baik di dalam maupun luar ruangan.
Tanaman bunga melati menyukai area terang dan cerah. Bunga melati membutuhkan sinar matahari setidaknya enam jam sehari.
Tonya Barnett, YouTuber yang membagikan informasi tentang tanaman melalui saluran YouTube Tonya with The Flowers, mengatakan melati harus mendapat cahaya kuat dan langsung.
Untuk tanahnya, tanaman melati sebaiknya ditanam dalam pot dengan tanah sedikit asam, memiliki drainase baik, serta kaya bahan organik.
Selama musim dingin, Anda dapat mengurangi frekuensi pemberian pupuk karena pertumbuhan tanaman melambat saat itu.
Saat melakukan penyiraman pada tanaman melati, sebaiknya berikan air dengan jumlah cukup untuk membuat tanah menjadi lembap secara merata, tapi tidak terlalu basah atau menggenang.
Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar melati menjadi busuk karena kurangnya sirkulasi udara di dalam tanah yang tergenang air.
Menurut Teri Speight, ahli tukang kebun, penting menjaga drainase baik pada tanah agar terhindar dari penyakit atau hama.
Biasanya, penyiraman sekali seminggu sudah cukup untuk tanaman melati.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bunga Melati dengan Stek
Tanaman melati umumnya dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari langsung atau daerah teduh.
Namun, varietas melati memiliki masa berbunga pada musim panas. Biasanya, pertumbuhan bunga melati akan lebih baik jika ditanam di area mendapat paparan sinar matahari secara langsung daripada di tempat teduh.
Saat menanam bunga melati, buat lubang tanam sedikit lebih besar dari pot asal dan tambahkan kompos atau bahan organik untuk meningkatkan drainase tanah.
Baca juga: Simak, Cara Merawat Bunga Melati Rambat dan di Dalam Ruangan
Selanjutnya, pastikan tanaman melati diletakkan pada ketinggian yang sama dengan di dalam pot saat menanamnya di tanah. Hal ini akan memastikan akar tanaman tetap sejajar dengan permukaan tanah.
Selain itu, melati termasuk tanaman yang cenderung merambat secara liar jika tidak dipandu dengan baik.
Untuk mengendalikan pertumbuhannya dan memastikan tanaman melati tumbuh sesuai keinginan, sebaiknya pasang pemandu dari bambu atau struktur penyangga lainnya di dekat tanaman.
Hal ini berfungsi sebagai bantuan fisik bagi tanaman melati untuk tumbuh ke arah yang diinginkan, seperti merambat di atas pagar, teralis, atau di sepanjang dinding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.