JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran nyamuk di rumah dapat menjadi masalah bagi banyak orang. Selain mengganggu, nyamuk dapat menggigit yang membuat gatal-gatal, ruam dan bentol.
Bahkan gigitan nyamuk dapat menyebabkan penyakit malaria dan demam berdarah.
Baca juga: 6 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Dapat Ditanam di Halaman Rumah
Ada beberapa faktor yang membuat nyamuk menggigit manusia, seperti suhu tubuh lebih tinggi dari suhu lingkungan, bau tubuh yang mengandung asam laktat, karbon dioksida, dan amonia, serta perubahan hormon pada manusia dengan kadar asam laktat tinggi.
Selain itu, ada hal lainnya yang dapat menarik perhatian nyamuk terhadap manusia, seperti penggunaan warna pakaian.
Menurut studi ilmiah dan pakar hama, ada beberapa warna pakaian warna yang dapat menarik nyamuk menggigit manusia. Maka itu, penting menghindari warna pakaian tersebut.
Dikutip dari Best Life, Kamis (11/4/2024), berikut sejumlah warna pakaian yang menarik perhatian nyamuk.
Baca juga: 6 Area di Rumah yang Menjadi Tempat Nyamuk Bertelur
Nyamuk memiliki sensitivitas terhadap beberapa warna dan pola visual tertentu. Merah merupakan salah satu warna yang terlihat sangat cerah dan menarik bagi nyamuk.
Jeffrey Riffell, profesor biologi di Universitas Washington, Amerika Serikat, mengatakan merah sangat terlihat oleh nyamuk, terutama jika dikombinasikan dengan bau badan, seperti keringat atau parfum tertentu.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Washington, Riffell menjelaskan kemampuan nyamuk untuk mendeteksi karbon dioksida, yang tidak dapat dirasakan manusia, memicu aktivasi indra penglihatannya.
Saat nyamuk mendeteksi karbon dioksida dari napas manusia, aroma tersebut merangsang mata nyamuk untuk memindai warna-warna tertentu dan pola visual lain yang terkait dengan inang potensial sehingga nyamuk dapat menuju ke arah sumber aroma tersebut.
Selain itu, keringat dan suhu kulit dapat menarik perhatian nyamuk karena karbon dioksida dapat tersebar hingga jarak enam meter, nyamuk dapat merasakan keberadaan inangnya dari jarak cukup jauh.
Baca juga: 3 Cara Membasmi Nyamuk di Rumah dengan Minyak Serai
Menurut Bryan Clayton, CEO GreenPal, nyamuk menggunakan matanya untuk mencari lokasi inangnya dan warna gelap, seperti hitam tampak lebih mencolok di cakrawala saat senja dan fajar--merupakan waktu nyamuk paling aktif mencari sumber darah.
David Price, Direktur Layanan Teknis dan Ahli Entomologi di Mosquito Joe, mengatakan meski tidak benar-benar melihat warna, nyamuk peka terhadap kontras dalam spektrum cahaya. Hitam menciptakan kontras lebih kuat dan menyerap lebih banyak panas.
Sama dengab merah, hitam juga memiliki panjang gelombang lebih panjang sehingga setelah mendeteksi karbon dioksida, nyamuk cenderung lebih tertarik pada warna-warna ini.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Nyamuk di Rumah Saat Musim Hujan
Selain hitam dan merah, oranye juga merupakan warna pakaian yang menarik perhatian nyamuk.
"Kulit manusia, apa pun warnanya, menghasilkan sinyal gelombang panjang dalam kisaran merah-oranye, yang bisa menjadi alasannya mengapa nyamuk tertarik," ucap Riffell.
Menurut penelitian dalam hal warna pakaian yang sebaiknya dipilih, menunjukkan nyamuk tidak tertarik pada warna hijau, ungu, biru, juga putih.
Price juga merekomendasikan warna-warna pastel karena cenderung menyatu dengan latar belakang di banyak situasi di luar ruangan sehingga kurang menarik bagi nyamuk.
Selain itu, jika Anda berdiri di dekat seseorang yang mengenakan pakaian merah atau oranye, nyamuk mungkin lebih tertarik menggigitnya.
Nah, itua dia sejumlah warna pakaian yang menarik perhatian nyamuk. Jadi, sebaiknya menghindari wanrna pakaian pada pagi dan malam hari jika tidak ingin digigit nyamuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.