Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2024, 11:38 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber home guide

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani kehidupan berkelanjutan atau sustainability bukan sekadar iseng atau tren.

Hal ini rupanya memberikan sejumlah keuntungan bagi bumi maupun manusia, seperti meminimalkan jejak karbon serta menjaga lingkungan hidup. 

Baca juga: 5 Produk Pembersih Rumah yang Ramah Lingkungan

Selain itu, dapat mengurangi tagihan listrik atau energi sehingga bisa menghemat pengeluaran sambil menikmati kehidupan ramah lingkungan.

Alasan-alasan ini membuat keberlanjutan menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya dan hal ini semakin banyak dibawa ke rumah-rumah. 

Ada beberapa pilihan desain interior yang sudah ramah lingkungan. Namun ide-ide baru yang ramah lingkungan terus bermunculan, beberapa di antaranya dimungkinkan solusi teknologi yang inovatif.

Jika ingin menjadikan tempat lebih ramah lingkungan daripada sebelumnya, berikut beberapa cara membuat rumah ramah lingkungan dikutip dari House Digest, Senin (18/3/2024). 

Baca juga: 5 Ide Desain Biofilik untuk Menciptakan Rumah Ramah Lingkungan

Menanam makanan sendiri

Ilustrasi tanaman herbal di dalam ruangan.SHUTTERSTOCK/BLUEEYES Ilustrasi tanaman herbal di dalam ruangan.
Bagi banyak orang, keberlanjutan adalah tentang konservasi sumber daya dan pengurangan jejak lingkungan.

Namun, sebetulnya, ada aspek lain di dalamnya, yaitu kemandirian. Kemungkinan untuk menanam pangan di rumah terus berkembang di kalangan penduduk perkotaan.

Hal ini tidak hanya menjamin kebebasan dari dinamika pasar, tapi juga memberi pemilik rumah kendali penuh atas cara menanam buah dan sayuran.

Menambahkan kebun sayur di rumah bukan hal sulit. Bagian dapur yang terkena sinar matahari dapat diubah menjadi rumah kaca mini tempat Anda bisa menanam beberapa bahan penting dan tanaman herbal.

Mengubah balkon menjadi taman adalah pilihan lain yang tidak terlalu sulit diwujudkan.

Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh di dalam pot dan tidak terlalu menuntut. Jika Anda tidak memiliki banyak pengalaman, mulailah dengan beberapa pilihan tanaman sederhana dan mudah, seperti paprika, raspberry, tomat dan tomat ceri, stroberi, mentimun, labu, dan wortel.

Berbagai tanaman herbal juga sangat mudah dibawa ke dapur rumah kaca. Teknologi penanaman tanaman perkotaan, seperti hidroponik, memberikan peluang luar biasa untuk menikmati produk-produk lokal yang lezat, bergizi, dan 100 persen aman. 

Baca juga: 5 Pembaruan Dapur Ramah Lingkungan yang Dapat Menghemat Listrik

Gunakan linen dan tekstil ramah lingkungan 

Selanjutnya, cara membuat rumah ramah lingkungan adalah menggunakan linen dan tekstil ramah lingkungan. 

Ketika berbicara tentang material ramah lingkungan, kebanyakan orang memikirkan tentang lantai dan furnitur. Namun, linen dan tekstil juga dapat menjadi kontributor serius terhadap dampak lingkungan di rumah. 

Ada beberapa kain yang paling tidak ramah lingkungan, seperti sintetis, poliester, akrilik, rayon, serta nilon.

Bahan sintetis memiliki reputasi buruk karena tidak dapat terurai secara hayati. Jika dibuang, butuh waktu ratusan tahun untuk terurai.

Pembuatan poliester, misalnya, juga merupakan proses yang memerlukan banyak sumber daya. Dibutuhkan banyak air sehingga memaksimalkan dampak lingkungan dari proses tersebut.

Selain itu, kapas yang ditanam secara tradisional tidak ramah lingkungan karena banyaknya pestisida, pupuk, dan mineral yang digunakan untuk menanam kapas. 

Kapas organik dan daur ulang adalah pilihan yang jauh lebih baik, termasuk rami dan linen. Jjika Anda mencari rasio harga terhadap kualitas terbaik, pilihlah linen bambu.

Bambu tumbuh sangat cepat, menjadikannya spesies tanaman lestari. Sebagai bonus tambahan, Anda akan menikmati kelembutan dan sirkulasi udara dari tekstil ini. 

Baca juga: 5 Pembaruan Kamar Mandi yang Ramah Lingkungan untuk Menghemat Listrik

Periksa efisiensi energi jendela dan pintu Anda

Ilustrasi jendela vinyl.SHUTTERSTOCK/VITALIY HRABAR Ilustrasi jendela vinyl.
Kapan terakhir kali Anda memeriksa kondisi jendela dan pintu?

Apabila sudah lama tidak melakukannya, 2024 menjadi tahun tepat untuk menyelesaikan peningkatan.

Perlu diketahui, ada sekitar 30 persen efisiensi energi di rumah yang hilang melalui jendela. Pintu berangin dan kusen jendela tua memudahkan udara hangat atau sejuk keluar.

Jika ini terjadi, sistem HVAC Anda harus bekerja ekstra keras. Banyak listrik yang dibutuhkan selama proses tersebut.

Apabila tidak memiliki anggaran untuk mengganti jendela dan pintu, menutupnya kembali adalah solusinya.

Bicaralah dengan desainer interior Anda dan mintalah kontraktor profesional untuk memeriksa kondisi jendela serta pintu saat ini.

Bersama-sama, Anda akan menentukan apakah barang tersebut dapat diselamatkan melalui peningkatan atau apakah Anda perlu mendapatkan model baru.

Sebaiknya, mempertimbangkan perawatan jendela baru, seperti tirai bambu atau tirai gulung. Ini juga dapat mencegah hilangnya panas/udara dingin dan harganya lebih terjangkau dibanding penggantian menyeluruh. 

Baca juga: 6 Ide Mendesain Kamar Tidur Bayi yang Aman dan Ramah Lingkungan

Beli produk lokal

Terakhir, cara membuat rumah ramah lingkungan adalah membeli produk loka. 

Membeli barang lokal tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga mendukung bisnis lokal dan membantu mengembangkan komunitas.

Jejak karbon dari furnitur dan barang-barang dekorasi rumah yang dibawa dari jauh sangatlah konyol.

Kecuali Anda adalah penggemar setia desainer atau gaya tertentu, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pilihan yang sia-sia.

Banyak pembuat, pengrajin, dan dekorator furnitur lokal memiliki produk luar biasa untuk Anda bawa pulang.

Tidak hanya dibuat secara lokal dan ramah lingkungan, barang-barang tersebut juga memiliki tingkat keunikan yang tidak akan Anda temukan pada barang-barang yang diproduksi secara massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com