Kecoak merupakan pemakan bangkai yang mengonsumsi berbagai macam bahan organik, termasuk selulosa yang terdapat pada kertas dan kardus. Kardus dan kertas merupakan bahan berpori yang mudah menyerap dan mempertahankan kelembapan.
Lingkungan yang lembap mengundang kecoa. Karton dan kertas juga menyerap dan menahan bau dari makanan dan sumber lain sehingga membuatnya lebih menarik bagi kecoak.
Untuk meminimalkan daya tarik kecoak pada kardus dan kertas, penting untuk menjaga bahan-bahan tersebut tetap bersih dan kering. Simpan kardus dan produk kertas di tempat kering.
Baca juga: Cara Membasmi Kecoak Pakai Gula dan Baking Soda
Gunakan wadah plastik atau kantong yang dapat ditutup rapat untuk penyimpanan jangka panjang.
Aroma bahan yang membusuk sedikit asam atau menyengat. Hal ini sering kali disebabkan oleh penguraian campuran senyawa organik dan pelepasan gas sebagai bagian dari proses penguraian.
Aromanya dapat bervariasi berdasarkan jenis bahan, tahap pembusukan, dan kondisi lingkungan. Dalam beberapa kasus, baunya mungkin mengingatkan pada tumbuhan yang lembap dan membusuk atau bau kompos.
Meskipun aromanya mungkin tidak sedap bagi manusia, namun dapat menarik serangga pemakan bangkai. Kecoak tertarik pada zat kaya nutrisi yang dihasilkan selama pembusukan, termasuk bau dari sampah dan kompos.
Baca juga: 7 Tanaman Pengusir Kecoak di Rumah, Lavender hingga Bunga Krisan
Menutup tempat sampah dan tempat sampah kompos akan membantu mengusir kecoa yang mengganggu.
Kecoak menyukai aroma makanan hewan peliharaan karena kandungan nutrisi makanan dan bau menyengat yang dikeluarkannya. Makanan kucing dan anjing mengandung campuran karbohidrat, protein, dan lemak yang menyediakan nutrisi penting.