JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk merupakan serangga yang sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Nyamuk tidak akan berhenti untuk menghasilkan rasa gatal dari gigitannya kepada manusia, bahkan dalam beberapa kasus, dapat menjadi salah satu sumber penyakit.
Saat sedang duduk bersantai di halaman rumah, seringkali kita terganggu dengan kehadiran serangga kecil yang beterbangan ini. Kita sering tiba-tiba merasa gatal yang sungguh mengganggu.
Jika Anda merasa nyamuk sering hadir ke halaman rumah Anda, itu mungkin bukan kebetulan.
Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk di Pot Tanaman Teras Rumah
Mengutip Real Simple, Jumat (18/8/2023), menurut Angie Hicks, kepala pelanggan di Angi dan salah satu pendiri Angie’s List, berikut 5 kebiasaan yang menyebabkan banyak nyamuk di halaman rumah.
Jika air tergenang di halaman rumah setelah terjadinya hujan, hal itu bisa menjadi alasan masalah betahnya nyamuk di sana.
Nyamuk membutuhkan air untuk tiga tahap pertama siklus hidupnya, sehingga genangan air dapat menjadi tempat bersarang dan mendorong pertumbuhannya, ungkap Hicks.
Air yang tergenang juga dapat berasal dari tanah dengan drainase yang buruk, masalah sistem irigasi, selokan yang tersumbat, dan banyak lagi.
Baca juga: Ternyata, Ini 6 Tempat Persembunyian Nyamuk di Rumah
Penting untuk Anda sering membersihkan talang dan mengevaluasi kembali sistem drainase halaman rumput, jika hal ini merupakan salah satu permasalahan yang terjadi.
Hicks juga merekomendasikan untuk mendapatkan bantuan ke tenaga ahli, jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri.
Jika tidak sempat meluangkan waktu untuk membersihkan puing-puing di halaman rumah, hal ini juga dapat menyebabkan masalah nyamuk menjadi betah.
Hal tersebut dikarenakan puing-puing memberikan nyamuk perlindungan dari angin dan elemen lainnya. Itu menjadikannya tempat yang aman bagi mereka untuk bersarang dan bereproduksi.
Baca juga: 3 Warna Gelap Ini Bisa Menarik Nyamuk Masuk ke Rumah
Kegiatan memotong rumput merupakan hal yang harus dengan rutin dilakukan. Jika tidak segera dilakukan, rumput yang lebat dan tidak terurus merupakan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bersarang.
Kombinasi antara genangan air dan rerumputan yang lebat memberikan mereka perlindungan dan nutrisi untuk bereproduksi.
Jagalah kebersihan halaman rumah dengan sering memotong rumput dan bawa tenaga ahli profesional jika melihat masalah sistem irigasi, ujar Hicks.
Nyamuk tertarik pada aroma manis seperti saus barbekyu dan kue yang baru saja dipanggang untuk makanan pencuci mulut.
Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk dengan Jeruk Nipis dan Cengkih
Disarankan makanan dapat tertutup dari luar dan Anda dipastikan untuk dapat membuang sisa makanan dengan benar ke tempat sampah yang tertutup. Membersihkan makananan setelah selesai makan juga dapat menjaga halaman rumah Anda tetap rapi dan bebas nyamuk, terang Hicks.
Nyamuk dapat mendeteksi berbagai senyawa, termasuk karbondioksida. Udara yang kita hembuskan sangat mudah untuk mengundang mereka ke pekarangan halaman rumah kita.
Disarankan untuk menggunakan obat nyamuk seperti losion anti nyamuk yang mengandung bahan aktif yang terdaftar seperti minyak lemon, menyak kayu putih, DEET, atau picaridin. Selain losion anti nyamuk, pengusir nyamuk ini datang dalam berbagai bentuk seperti kain, semprotan tubuh, lilin, penolak elektronik, dan gelang, ujar Hicks.
Dapat dipertimbangkan juga untuk bisa menanam tanaman pengusir nyamuk secara alami. Seperti tanaman lemon balm, lavender, citronella, catnip, marigold, basil, peppermint, rosemary, pennyroyal, dan sage.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.