Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Taman Vertikal Sederhana, Bisa Pakai Pot dan Botol Bekas

Kompas.com - 15/08/2023, 16:10 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, budidaya tanaman semakin mudah. Lahan sempit bukan menjadi halangan, karena kini ada teknologi taman vertikal yang memungkin tanaman ditanam pada lahan sempit.

Taman vertikal adalah taman yang dibuat tegak atau vertikal dan umumnya dipasang di dinding dengan sistem dan struktur tertentu. Terdapat beberapa kelebihan budidaya tanaman secara vertikal, antara lain sebagai berikut. 

Ilustrasi taman vertikal, menanam sayuran hidroponik secara vertikal. SHUTTERSTOCK/PIYACHOK THAWORNMAT Ilustrasi taman vertikal, menanam sayuran hidroponik secara vertikal.

  • Menambah keindahan dan kenyaman lingkungan.
  • Menciptakan biodiversitas di lahan sempit.
  • Menahan panas dari luar.
  • Mengurangi polusi.
  • Meningkatkan suplai oksigen.

Baca juga: Tak Punya Lahan Luas? Coba Taman Vertikal di Rumah

Namun, ada beberapa kekurangan dari sistem budidaya tanaman secara vertikal, antara lain;

  • Membutuhkan perencanaan yang baik.
  • Membutuhkan irigasi buatan untuk menyediakan unsur hara dan air.
  • Biayanya relatif lebih mahal dibandingkan budidaya tanaman konvensional.
  • Membutuhkan perangkat atau sistem budidaya khusus. 
  • Membutuhkan keahlian dalam cocok tanam.

Walaupun demikian, taman vertikal tetap bisa dibuat di rumah bahkan menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai.

Dilansir Pedoman Cara Praktis Membuat Taman Vertikal, Selasa (15/8/2023), berikut cara membuat taman vertikal sederhana menggunakan pot dan botol bekas dengan mudah.

Kebun vertikalShutterstock Kebun vertikal

Cara membuat taman vertikal menggunakan pot

Sebelum mulai membuat tanaman vertikal dari pot, ada beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan, antara lain;

Baca juga: 5 Ide Taman Vertikal yang Mudah Dikerjakan Sendiri di Rumah

  • Logam atau batu bata.
  • Pot.
  • Tanah, sekam, dan pupuk organik.
  • Bibit tanaman

Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu membuat kerangka atau frame untuk meletakkan pot.

Frame bisa dibuat dari logam atau susunan bata merah. Pada frame dibuat tempat meletakkan pot yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran pot.

Ilustrasi menanam sayuran secara vertikal dengan botol bekas. SHUTTERSTOCK/SEWCREAMSTUDIO Ilustrasi menanam sayuran secara vertikal dengan botol bekas.

Kemudian, siapkan pot dan diisi dengan media tanam dari campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang (perbandingan 1:1:1). Setelah itu, tanam bibit pada media tanam tersebut.

Bibit tanaman ditanam dengan posisi leher akar sejajar dengan permukaan media. Lalu, susun pot pada frame dengan posisi sedikit dimiringkan agar tersedia ruang untuk tanaman tumbuh. Terakhir, lakukan penyiraman.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Taman Vertikal di Rumah

Cara membuat taman vertikal menggunakan botol air mineral bekas

Tak hanya menggunakan pot, botol bekas air mineral juga bisa digunakan untuk menanam tanaman di taman vertikal. Selain botol air mineral bekas, bahan lain yang dibutuhkan yaitu tali, rak, tanah dan bibit tanaman.

Botol bekas tersebut dibuat lubang di tengah-tengah botol. Lubang tersebut nantinya akan digunakan untuk menanam bibit.

Buat juga lubang kecil sebagai saluran drainase. Lalu, isi botol dengan tanah sekitar 1 hingga 2 cm. Kemudian, tanam bibit di tengah-tengah media tanam dan padatkan agar tanaman tidak rebah.

Susun botol dengan cara menggantungkan menggunakan tali atau susun botol berisi bibit pada rak dari paralon. Terakhir, lakukan penyiraman agar tanaman tumbuh subur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com