JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, budidaya tanaman semakin mudah. Lahan sempit bukan menjadi halangan, karena kini ada teknologi taman vertikal yang memungkin tanaman ditanam pada lahan sempit.
Taman vertikal adalah taman yang dibuat tegak atau vertikal dan umumnya dipasang di dinding dengan sistem dan struktur tertentu. Terdapat beberapa kelebihan budidaya tanaman secara vertikal, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Tak Punya Lahan Luas? Coba Taman Vertikal di Rumah
Namun, ada beberapa kekurangan dari sistem budidaya tanaman secara vertikal, antara lain;
Walaupun demikian, taman vertikal tetap bisa dibuat di rumah bahkan menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai.
Dilansir Pedoman Cara Praktis Membuat Taman Vertikal, Selasa (15/8/2023), berikut cara membuat taman vertikal sederhana menggunakan pot dan botol bekas dengan mudah.
Sebelum mulai membuat tanaman vertikal dari pot, ada beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan, antara lain;
Baca juga: 5 Ide Taman Vertikal yang Mudah Dikerjakan Sendiri di Rumah
Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu membuat kerangka atau frame untuk meletakkan pot.
Frame bisa dibuat dari logam atau susunan bata merah. Pada frame dibuat tempat meletakkan pot yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran pot.
Kemudian, siapkan pot dan diisi dengan media tanam dari campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang (perbandingan 1:1:1). Setelah itu, tanam bibit pada media tanam tersebut.
Bibit tanaman ditanam dengan posisi leher akar sejajar dengan permukaan media. Lalu, susun pot pada frame dengan posisi sedikit dimiringkan agar tersedia ruang untuk tanaman tumbuh. Terakhir, lakukan penyiraman.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Taman Vertikal di Rumah
Tak hanya menggunakan pot, botol bekas air mineral juga bisa digunakan untuk menanam tanaman di taman vertikal. Selain botol air mineral bekas, bahan lain yang dibutuhkan yaitu tali, rak, tanah dan bibit tanaman.
Botol bekas tersebut dibuat lubang di tengah-tengah botol. Lubang tersebut nantinya akan digunakan untuk menanam bibit.
Buat juga lubang kecil sebagai saluran drainase. Lalu, isi botol dengan tanah sekitar 1 hingga 2 cm. Kemudian, tanam bibit di tengah-tengah media tanam dan padatkan agar tanaman tidak rebah.
Susun botol dengan cara menggantungkan menggunakan tali atau susun botol berisi bibit pada rak dari paralon. Terakhir, lakukan penyiraman agar tanaman tumbuh subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.