Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Rumah Terasa Lebih Panas Saat Musim Kemarau

Kompas.com - 10/07/2023, 08:53 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

AKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau atau cuaca panas adalah waktu terbaik untuk menghabiskan waktu di luar dan berlibur.

Namun, cuaca panas juga berdampak buruk pada rumah karena membuat hunian lebih panas lagi. Menggunakan AC atau pendingin ruangan lainnya tidak akan efektif mengurangi suhu panas di dalam rumah

Baca juga: 5 Cara Melindungi Rumah dari Cuaca Panas Ekstrem

Bahkan cuaca yang panas dapat merusak struktur bangunan seperti atap yang menjadi bagian atas menerima sinar matahari. 

Jika menyadari rumah bekerja keras untuk tetap sejuk selama bulan-bulan cuaca panas, ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan.

Mengenali masalah pada AC Anda atau metode pendinginan lainnya sangat penting menjaga  rumah tetap sejuk saat cuaca panas.

Namun, ada beberapa penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau yang dilakukan pemilik menurut para ahli seperti dilansir dari The Spruce, Senin (10/9/20230, berikut ini.  

Baca juga: 6 Masalah yang Dihadapi Kebun Saat Cuaca Panas 

Unit AC sudah tua

Ilustrasi AC.Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi AC.
Unit AC yang sudah tua bisa menjadi penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau. Caleb Stack, teknisi HVAC di Dinomite Heating & Cooling di Kernersville, Amerika Serikat, mengatakan unit AC yang sudah tua adalah alasan nomor satu untuk suhu yang lebih panas. 

Dia merekomendasikan umengganti unit AC setiap 12-15 tahun untuk menjaganya tetap dalam kondisi prima dan berfungsi baik.

Jika kesulitan menentukan apakah sistem Anda saat ini sudah memasuki masa terakhirnya, Stack mengatakan ada beberapa tanda yang menunjukkan unit AC perlu diganti.

Waktu kerja yang konstan adalah indikator besar lainnya bahwa sudah waktunya mengganti unit AC. "Jika AC terus-menerus bekerja dan tidak pernah memuaskan rumah atau kelembapannya tetap tinggi, inilah saatnya mengganti AC," ucapnya. 

Baca juga: Ragam Tanda AC Berjamur dan Cara Memberishkannya 

Insulasi rumah dan loteng tidak tepat

Insulasi rumah dan loteng yang tepat sangat penting menjaga suhu rumah tetap konsisten dan nyaman sepanjang tahun.

Rumah dan loteng yang tidak terisolasi baik bisa menjadi penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau. Jika rumah tidak diisolasi benar, hal ini dapat menyebabkan waktu kerja unit AC lebih lama dan tingkat kelembapan lebih tinggi.

Stack mberi tahu cara termudah mengetahui apakah insulasi tidak tepat adalah selama bulan-bulan musim dingin.

Loteng yang tidak terisolasi baik pada musim dingin tidak akan memiliki embun beku atau salju di atasnya karena panas akan naik ke seluruh rumah dan keluar dari loteng.

"Jika rumah tidak terisolasi baik, Anda juga dapat merasakan panas dari luar melalui dinding, ada perbedaan besar antara suhu dinding interior dan eksterior," imbuhnya.

Baca juga: 11 Cara Membuat Kamar Tidur Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas

Jendela dan pintu tidak tertutup

Ilustrasi jendela vinyl.SHUTTERSTOCK/VITALIY HRABAR Ilustrasi jendela vinyl.
Stack mengatakan penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau karena jendela dan pintu tidak tertutup rapat.

Celah ini memungkinkan udara yang lebih hangat masuk ke rumah yang menciptakan aliran udara, menyebabkan AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan rumah, yang akhirnya menciptakan tingkat kelembapan lebih tinggi.

Stack mengatakan untuk mengatasi masalah ini, tutuplah celah pada jendela dan pintu dengan busa semprot yang dapat diperluas atau selotip busa yang banyak dijual di toko-toko perkakas lokal. 

Jadi, jika Anda merasakan suhu lebih panas di dalam ruangan atau kelembapan lebih tinggi, lihatlah pintu dan jendela Anda untuk mencari celah yang mungkin perlu ditutup. 

Baca juga: Cara Membersihkan AC Jendela agar Bekerja Optimal Saat Cuaca Panas   

Saluran udara yang tidak tepat

Saluran udara bertanggung jawab menyalurkan udara dingin dari unit luar ruangan ke seluruh rumah. Jika rumah hanya memiliki sedikit, bahkan tidak memiliki udara sejuk, mungkin ada yang salah dengan saluran udara Anda.

Saluran udara yang tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan tidak tertutup dengan baik sehingga udara sejuk bocor keluar ke lubang. Ini menjadi penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau. 

Stacks mengatakan saluran udara yang tidak tepat dapat terlihat dalam banyak cara. Tidak ada udara sama sekali di dalam ruangan, berkurangnya aliran udara di dalam ruangan, atau  saluran udara berbunyi saat dimatikan dan dinyalakan adalah tanda ada sesuatu yang tidak beres. 

Selain itu, jika saluran meniupkan insulasi keluar dari ventilasi, disarankan mengganti saluran udara.  

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas

Melewatkan pemeriksaan perawatan tahunan

Ilustrasi AC sedang diperbaiki atau mendapat perawatan.Shutterstock/BaLL LunLa Ilustrasi AC sedang diperbaiki atau mendapat perawatan.
Merawat unit AC sangat penting umemberikan suhu yang nyaman di rumah dan  memastikan umur panjang sistem AC.

Meski sudah menjadi aturan umum untuk mengganti unit AC setiap 12-15 tahun, Stack menyarankan menjaga unit sehingga bisa mendapatkan waktu lebih lama dari sistem Anda.

"Disarankanmeminta seorang profesional datang dan memeriksa rumah dua kali setahun sehingga Anda siap menghadapi bulan-bulan yang panas dan dingin," ujarnya. 

Selain pemeriksaan perawatan dua kali setahun, pastikan mengganti filter dalam ruangan secara rutin dan memastikan unit luar tetap bersih serta bebas kotoran atau serpihan. 

Nah, itu dia sejumlah penyebab rumah terasa lebih panas saat musim kemarau. Pastikan memeriksa rumah dengan baik. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com