Amankah Memberikan Makanan Kering yang Dibekukan untuk Kucing?

,m,JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, terdapat lonjakan jumlah pemilik hewan peliharaan yang mempertimbangkan memberikan makanan kering yang dibekukan atau makanan kering beru untuk kucing dan anjing mereka.

Makanan kucing yang dibekukan menyumbang jauh lebih sedikit dari total makanan kucing yang dijual jika dibanding makanan kibble (makanan kering) dan makanan kaleng, tetapi ini adalah kategori yang terus berkembang. 

Baca juga: Cegah Diare, Begini Cara Aman Mengganti Makanan Kucing ke Merek Lain

Karena terdapat banyak risiko kesehatan terkait kekurangan nutrisi makanan pada kucing yang sebagian besar tidak dapat diobati, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli nutrisi hewan bersertifikat sebelum memilih makanan kucing peliharaan.

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli makanan kucing, termasuk usia, masalah medis, atau obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi kucing. 

Apa itu makanan kucing kering beku?

Disadur dari Pet MD, Rabu (10/5/2023), pengeringan beku adalah teknik makanan dibekukan dan dimasukkan ke ruang hampa udara sehingga kandungan airnya akan menyublim (berubah dari es menjadi uap).

Produk makanan kemudian disegel dalam kemasan kedap udara. Hal ini menghilangkan semua kelembapan dari makanan sehingga membuatnya lebih stabil di rak pada suhu kamar untuk jangka waktu lebih lama daripada makanan non-kering-beku.

Makanan kucing kering beku adalah produk makanan mentah, yang berarti belum dimasak atau dipasteurisasi dengan panas.

Makanan ini dapat dijual sendiri sebagai makanan atau camilan atau digunakan untuk campuran makanan basah. 

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengganti Makanan Kucing

Perbedaan makanan kucing kering beku dan makanan kucing mentah 

Ada beberapa perbedaan utama antara makanan kucing mentah yang belum diolah dan makanan kucing kering beku:

Kelembapan dihilangkan dari makanan mentah (proses pengeringan beku) untuk menciptakan makanan kering beku yang stabil di rak.

Makanan kucing kering beku dijual secara komersial, sedangkan makanan mentah yang belum diolah biasanya dibuat sendiri oleh pemilik hewan peliharaan atau dijual di toko hewan peliharaan atau toko daging setempat.

Ini berarti makanan tersebut tidak mengalami perubahan untuk mengurangi kandungan bakteri atau parasit yang dapat menjadi masalah terkait pemberian makanan mentah.

Makanan mentah yang tidak diolah juga mungkin tidak diatur atau tidak memiliki nutrisi  seimbang, kecuali jika pemiliknya secara khusus bekerja sama dengan ahli gizi hewan bersertifikat untuk memastikan makanan kucing peliharaan mereka memiliki nutrisi lengkap. 

Baca juga: 5 Nutrisi Penting yang Harus Tersedia Dalam Makanan Kucing

Apakah makanan kucing yang dikeringkan dengan cara Dibekukan sama dengan makanan kucing yang dikeringkan?

Pengeringan beku dan dehidrasi adalah dua teknik berbeda yang digunakan untuk mencapai tujuan sama, yaitu menghilangkan kelembapan untuk mencapai masa simpan stabil.

Sementara pengeringan beku menggunakan suhu dingin untuk menghilangkan kelembapan, dehidrasi membutuhkan panas yang rendah.

Namun, jumlah panas yang digunakan tidak cukup untuk mempertimbangkan makanan yang akan dimasak. Makanan yang dikeringkan dengan cara dibekukan sering kali mengandung lebih sedikit uap air dibanding makanan yang dikeringkan sehingga memiliki masa simpan yang lebih lama.

Makanan kucing kering beku juga menyimpan lebih banyak vitamin daripada makanan yang dikeringkan.  

Baca juga: Mengapa Anjing Tidak Boleh Makan Makanan Kucing?

Apakah makanan kucing mentah yang dibekukan dan dikeringkan aman?

Ada beberapa risiko memberikan makanan mentah apa pun, baik untuk kucing peliharaan maupun orang-orang di rumah.

Kucing dan orang-orang yang mengalami defisiensi imun atau kondisi medis lain yang mendasari, serta orang tua dan muda, sangat rentan terhadap risiko yang merugikan akibat adanya makanan hewan peliharaan mentah di dalam rumah seperti berikut.  

Baca juga: Apakah Nutrisi Makanan Kucing Rumahan dan Luar Ruangan Berbeda?

• Risiko bakteri dan parasit

Kekhawatiran terbesar pada makanan kucing mentah adalah kontaminasi bakteri, seperti e-Coli, Listeria, dan Salmonella. Daging tertentu juga mengandung parasit dan Clostridium.

Sebagai contoh, wabah tuberkulosis baru-baru ini pada kucing dan pemiliknya di Inggris ditelusuri kembali ke makanan kucing mentah komersial.

Pengeringan beku membantu mengurangi jumlah patogen dalam makanan mentah, tetapi banyak dari patogen ini dapat bertahan hidup dengan pengeringan beku. 

Karena itu, tidak ada makanan mentah yang benar-benar aman meski makanan komersial yang telah dikeringkan dengan cara dibekukan mungkin memiliki jumlah kontaminasi yang lebih rendah daripada makanan mentah yang tidak diproses.  

Baca juga: Perlukah Menjauhkan Mangkuk Makanan Kucing dari Mangkuk Air?

• Risiko kekurangan nutrisi

Selain risiko patogen, ada risiko nyata makanan mentah buatan sendiri dan komersial mungkin memiliki nutrisi tidak seimbang, kecuali jika Anda bekerja secara langsung dengan ahli gizi hewan bersertifikat atau perusahaan makanan hewan secara langsung mempekerjakan ahli gizi hewan bersertifikat. 

Jika memilih memberikan makanan mentah kepada kucing peliharaan, pastikan makanan tersebut diberi label sebagai makanan yang lengkap dan seimbang karena banyak produk kering beku yang ditujukan sebagai pelengkap makanan, kudapan, diberikan bersamaan dengan makanan lain, dan tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya sumber nutrisi. 

Baca juga: Sederet Bahaya Memberikan Makanan Kucing pada Anjing Peliharaan

• Risiko untuk kucing atau mereka dengan kondisi kesehatan

Kucing peliharaan tidak disarankan diberi makanan mentah jika memiliki kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes, serta penyakit autoimun.

Selain itu, apabila ada orang yang memiliki gangguan kekebalan tubuh di rumah karena ada risiko penyakit bawaan makanan yang jauh lebih tinggi dalam kasus-kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.