Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Benda yang Harus Disingkirkan dari Lemari Dapur, Apa Saja?

Kompas.com - 20/04/2023, 12:28 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur merupakan salah satu area tersibuk yang menyimpan banyak barang sehingga mudah berantakan.

Begitu pun, terlalu banyak barang yang disimpan di lemari dapur dapat membuat Anda kesulitan mencari barang yang dibutuhkan saat memasak dan menyiapkan masakan. Karena itu, penting menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi digunakan. 

Dilansir dari Real Simple, Kamis (20/4/2023), berikut sejumlah barang yang harus disingkirkan dari lemari dapur.

Baca juga: Catat, 6 Barang Ini Harus Disingkirkan dari Dapur, Mengapa?

Botol air promosi

Ilustrasi botol minum plastik. SHUTTERSTOCK/SERGEY RYZHOV Ilustrasi botol minum plastik.
Lemari dapur menyimpan banyak botol air dari acara perusahaan, olahraga, dan sebagainya. Pilih dan singkirkan botol air promosi yang tidak digunakan. Simpan hanya botol air yang digunakan.

Mug berlebih

Tanpa disadari, mug sangat mudah memenuhi lemari dapur. Dengan gagangnya yang besar, mug dengan cepat menghabiskan ruang.

Mulailah mengeluarkan semua mug, simpan yang benar-benar digunakan dan sumbangkan sisanya. Pertimbangkan mengasang pengait mug. Desain ini membebaskan ruang lemari dapur sekaligus memungkinkan Anda memajang koleksi mug.

Baca juga: 7 Perkakas yang Sebaiknya Disingkirkan dari Dapur

Wadah plastik tanpa tutup

Wadah plastik tanpa berpenutup juga menjadi barang yang harus disingkirkan dari lemari dapur.

Keluarkan semua wadah makanan plastik dari lemari, cocokkan tutup dan wadah. Buang semua wadah tanpa tutup maupun tutup tanpa wadah yang mengacaukan ruang di lemari dapur.

Cangkir dan piring yang retak

Mungkin Anda menyimpan piring yang retak atau cangkir teh dengan gagang patah. Saatnya, membuang peralatan yang berpotensi berbahaya tersebut sehingga memudahkan Anda mengatur peralatan makan.

Baca juga: Ketahui 8 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur, Apa Saja?

Peralatan kecil yang jarang digunakan

Ilustrasi peralatan masak. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi peralatan masak.
Jika merasa sulit melepaskan peralatan tertentu, gunakan kurun waktu dua tahun sebagai pedoman.

Apabila telah memiliki peralatan tersebut setidaknya selama dua tahun dan belum pernah menggunakannya sekali pun dalam 24 bulan terakhir, inilah saatnya menyingkirkan atau menyumbangkannya.

Buku masak yang jarang digunakan

Semua buku masak yang jarang dipakai merupakan barang yang harus disingkirkan dari lemari dapur. Jika ada yang hanya Anda gunakan untuk membuat satu atau dua resep, ambil fotonya atau pindai halamannya.

Anda bisa mengumpulkan resep favorit Anda dalam sebuah binder dan memberikan buku masak tersebut kepada orang lain.

Baca juga: 5 Benda yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Rak Dapur Terbuka

Talenan yang tergores

Bakteri dapat bersarang di goresan-goresan pada telanan. Setelah talenan tampak rusak, saatnya menggantinya dengan yang baru untuk menjaga kesehatan Anda.

Lap dapur yang sudah tidak layak pakai

Ilustrasi talenan bambu. SHUTTERSTOCK/CANDICE BELL Ilustrasi talenan bambu.
Lap atau handuk dapur dengan noda besar, sobek atau robek di sekeliling tepinya dapat disimpan di tempat lain sehingga tidak menghabiskan tempat di laci dapur yang berharga.

Baca juga: 4 Barang yang Harus Disingkirkan dari Lemari Dapur Segera, Apa Saja?

Peralatan duplikat

Singkirkan salah satu peralatan dupikat atau kembar dan tidak diperlukan. Pilihlah yang Anda sukai dan sumbangkan yang lainnya untuk memudahkan merapikan lemari dapur. 

Nah, itu dia sejumlah barang yang harus disingkirkan dari lemari dapur. Jangan lagi menyimpannya ya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com