Adapun menurut Kelly Cinnamond-Santos desainer interior senior di Morpheus & Co, warna yang biasanya dihindari orang adalah putih, tetapi sofa putih dapat dengan mudah dibersihkan dan dirawat secara profesional, mempertahankan tampilan segar yang membuatnya tampak baru.
Sofa merah dapat membuat pernyataan yang cukup dan dapat menjadi pilihan yang elegan dengan cara yang tidak lekang oleh waktu. Namun, merah adalah warna yang harus digunakan dengan hati-hati karena energi yang dibawanya.
Baca juga: 4 Cara Merawat dan Memperbaiki Bantalan Sofa yang Kempis
Biasanya dikaitkan dengan emosi gairah dan cinta yang berapi-api, itu mungkin tidak memiliki konotasi terbaik untuk ruang tamu atau ruang tamu yang nyaman di mana fokusnya adalah pada relaksasi.
Terlebih lagi, ini adalah warna cerah yang cenderung memudar seiring waktu, dan jika Anda memilih sofa merah, Anda mungkin membatasi umurnya secara signifikan.
Jika sofa akan diletakkan di bawah jendela, hindari warna yang sangat gelap atau kaya warna karena akan cepat pudar, ujar Thumiger dan Glynn.
Merah juga bisa sulit untuk dicocokkan dengan furnitur lain, jadi pertimbangkan palet warna ruangan sebelum memilih sofa merah.
Baca juga: 5 Ide Dekorasi Dinding di Belakang Sofa, Jadi Daya Tarik Ruangan
Jika Anda tertarik pada warna merah, cari warna lain dalam kelompok yang sama. Burgundy yang dalam mungkin lebih baik untuk suasana yang menenangkan.
Warna abu-abu dapat terlihat kontemporer dan chic dengan mudah, tetapi juga dapat terlihat formal, pengap, dan korporat, ungkap desainer interior Anne Hindley.
Dalam hal warna sofa, satu-satunya hal yang saya hindari adalah kain abu-abu ketat yang terlalu formal. Pada sofa, kain yang memiliki tenunan terlalu halus dapat terlihat dan terasa terlalu kaku, imbuh dia.